Jakarta Timur, (13/9/2024) – Seni pertunjukan Reog Ponorogo berbaur dengan kesenian khas China seperti Barongsai. Inilah gelaran yang tersaji di Shanghai Festival Mooncake 2024 di Old Shanghai Sedayu City, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (13/9/2024).
Atraksi seni dan budaya yang dibuka langsung Wakil Walikota Administrasi Jakarta Timur, Iin Mutmainnah. Festival yang diinisiasi Perempuan Perhimpunan Tionghoa Indonesia (PINTI), sayap dari Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) berlangsung 13-22 September 2024.
Festival merupakan ajang penting bagi masyarakat Tionghoa. Dalam sejarahnya, tempat berkumpul bersama sanak saudara dan menyantap kue bulan pada hari ke-15 di bulan kedelapan dalam kalender lunar China.
“Telah kita saksikan bersama tadi beragam penampilan pertunjukan aksi seperti barongsai, lampion hias, tarian nusantara, hingga bazar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan budaya Tionghoa yang aman, berkembang, dan berkolaborasi budaya Nusantara,” kata Wakil Walikota.
Menurutnya, gelaran Shanghai Festival Mooncake 2024 bagian dari refleksi bersama bahwa Kota Jakarta adalah rumah bagi berbagai etnis agama hingga budaya. "Di sini kita bisa menemukan orang orang dari sudut tanah air hingga dunia, tentunya ini keberagaman yang menjadikan Kota Jakarta sebuah kota yang unik bertoleran,” tambahnya.
Ditegaskanya, perbedaan bukan perpecahan melainkan warna kebergaman yang ada di Jakarta tidak hanya sekedar statisik. Menurutnya, Tionghoa hingga Arab, dari India hingga Belanda, dari Jawa hingga Sumatera, Jakarta telah bagian perwujudan nusantara, tempat di mana berbagai budaya berkumpul, berinteraksi, dan menggabungkan elemen-elemen unik mereka untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat.
“Dari sejarah itu, marilah momentum Shanghai Festival Mooncake 2024 ini dijadikan sebagai ajang pemersatu semua lintas golongan dengan menyikapi keberagaman dengan bijak dalam membangun Jakarta yang lebih inklusif, adil dan harmonis bagi semua warganya,” imbuhnya.
Hal senada dikatakan Ketua Umum PINTI Pusat, Meta Agustina. Ia mengaku penyelenggaraan Festival Mooncake 2024 merupakan salah satu sumbangsih masyarakat Tionghoa dalam memperkaya khazanah kebudayaan Indonesia, apalagi Pancasila sebagai dasar negara juga memuat pesan tentang pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman di Indonesia.
“Persatuan dan kesatuan bangsa juga pelestarian kebudayaan menjadi bagian tanggung jawab bersama dalam eratan persaudaraan Indonesia,” ungkapnya. (AJ)