Wakil Walikota Jakarta Timur Husein Murad, menjadi pembina upacara sekaligus membuka kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri 61 Jakarta, Jl. Taruna Pahlawan Revolusi, Duren Sawit, Senin (18/7). Kegiatan ini juga dihadiri para orang tua murid yang khusus mengantarkan anaknya di hari pertama masuk sekolah.
Upacara dimulai pukul 06.30, ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih. Selanjutnya dilakukan penyematan tanda peserta MPLS oleh Wakil Walikota kepada para murid kelas X yang menjadi komunitas baru di SMAN 61 Jakarta.
Wakil Walikota mengatakan, pelaksanaan upacara bendera menjadi istimewa karena dilakukan pada hari pertama tahun ajaran 2016/2017. “Hari ini hari pertama di seluruh-sekolah diadakan upacara bendera dan ini bukan sekedar berkumpul dan berbaris di lapangan. Namun berkumpulnya kita hari ini adalah untuk menyatakan kesiapan dan kesungguhan kita untuk bergerak bersama mendorong kemajuan dan menyongsong masa depan gemilang untuk negeri ini,” kata Husein dalam sambutannya.
Menurutnya, diawal tahun pelajaran baru ini momentum untuk perbarui tekad dan semangat para peserta didik serta semangat dalam meraih cita cita dan masa depan yang gemilang. ”Karena masa depan bangsa ini ada dalam genggaman kalian. Untuk itu bulatkan tekad lambungkan mimpi kalian setinggi langit , belajarlah dengan kesungguhan karena masa depan gemilang harus diraih melelui kerja keras, perjuangan dan integritas yang dimulai dari bangku sekolah,” paparnya.
Wakil Walikota mengatakan, pelaksanaan MPLS dilarang ada unsur perpeloncoan dalam bentuk apapun. Kegiatan ini pun menjadi bentuk tanggung jawab guru dan kepala sekolah. “Semua peserta didik disini adalah amanah dari orang tua yang dipercayakan kepada Bapak dan Ibu Guru semua. Maka itu jaga amanah ini dengan sebaik-baiknya,” pesannya.
Kepada para siswa senior yang duduk di kelas XI dan XII (tingkat SLTA) serta kelas VIII dan IX (tingkat SLTP) diminta untuk membantu adik-adiknya yang sebagai siswa baru di sekolah masing-masing. “Bantulah adik-adik baru kalian untuk menyesuaikan diri di lingkungan baru. Kehormatan dan kekompakan tidak akan pernah dapat diwujudkan dengan tindak kekerasan, hindari mem-bully adik kalian hanya untuk mewujudkan bahwa kalian lebih senior. Berlatihlah untuk dapat memimpin dan dipimpin,” tambahnya.
Wakil Walikota mengharapkan untuk menumbuhkembangkan peserta didik bukan dengan angka-angka tinggi, tetapi melalui keteladanan dan kasih sayang. “Hal ini akan mempersiapkan anak-anak kita menjadi anak-anak yang berbudi pekerti luhur, memiliki jiwa yang kuat dan mandiri serta jiwa-jiwa yang sehat yang mampu berkompetisi dalam era persaingan,” ujarnya.
Seluruh komunitas sekolah juga diharapkan untuk saling menjaga hubungan yang baik, satu sama lain. “Kuatkan jalinan silaturahmi sekolah dengan keluarga melalui interaksi yang baik dan rutin antara kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua/wali murid karena pendidikan tanggung jawab bersama,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SMA Negeri 61 Jakarta Danu Hamdani mengatakan, dirinya bertekad membentuk sekolah yang dipimpinnya menjadi ekosistem pendidikan yang penuh tantangan tapi menyenangkan bagi seluruh peserta didik dan pengajar. ”Kami membiasakan diri melakukan dengan hal-hal yang baik dan benar. Ini bukan hanya untuk peserta didik, namun berlaku juga kepada tenaga pengajar hingga kepala sekolah,” jelasnya. (Ajid/Kominfomas JT)