Jakarta Timur, (20/11/2024) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur menggelar simulasi penghitungan suara (tungsura) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Kantor Camat Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (20/11/2024).
Simulasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024, dihadiri Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Timur, Eka Darmawan, Ketua KPU Jakarta Timur, Tedy Kurnia dan Camat Kecamatan Jatinegara, Muchtar.
Eka Darmawan menjelaskan, simulasi ditujukan kepada pemilih calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk lima kecamatan Jakarta Timur, yakni Kecamatan Jatinegara, Kecamatan Matraman, Kecamatan Pulogadung, Kecamatan Kramat Jati, dan Kecamatan Cakung.
Tujuan digelarnya simulasi sebagai pedoman bagi pemilih calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta agar berjalan optimal sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku.
“Ini menjadi acuan kita dalam rangka kolaborasi untuk menyukseskan tingkat partisipasi dalam Pilkada kali ini, kita ketahui bersama bahwa partisipasi Jakarta Timur dalam pada saat Pilpres (Pemilihan Presiden) kemarin itu mempunyai nilai yang cukup tinggi ini harus kita pertahankan,” ujarnya.
Eka menambahkan, untuk titik tempat pemungutan suara (TPS) telah dipersiapkan sebaik mungkin, khususnya lokasi-lokasi yang rawan banjir, mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan. Beberapa lokasi rawan banjir telah disiapkan untuk pemindahan ketika terjadi banjir.
Hal ini juga sudah dilaksanakan ketika Pilpres lalu, yang di mana TPS yang tergenang telah disiapkan tempat yang aman dari banjir, tentunya berdekatan dengan TPS yang telah ditentukan. Ia pun menegaskan Jakarta Timur siap untuk menyukseskan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024.
“Mudah-mudahan situasi kondisi alam bersahabat pada saat pemilihan Pilkada nanti pada 27 November 2024, tentunya RT/RW dan kami instansi terkait sudah menyiapkan mengantisipasi apabila memang terjadi banjir di wilayah lokasi TPS. Alhamdulillah mereka sudah mengantisipasi situasi ini, sehingga ini bisa berjalan baik. Tentu kita siap meyukseskan Pilkada ini, sehingga kita menjadi barometer untuk Pilkada di wilayah Indonesia lainnya,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua KPU Jakarta Timur, Tedy Kurnia menjelaskan, pelaksanaan simulasi tersebut berjalan sesuai dengan rencana, yang di mana seluruh stakeholder terlibat dalam menyukseskan Pilkada DKI tahun 2024. Sebelumnya Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) telah melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait pelaksanaan Pilkada. Ia juga menyebutkan, untuk pemilih disabilitas telah siapkan dengan baik, seperti disediakannya bilik khusus, hingga pendamping.
“Untuk di hari pemilihan, kami instruksikan untuk seluruh TPS, supaya ada perlakuan khusus untuk disabilitas, tentunya mejanya aga rendah, terus biliknya dibuka agak lebar, jadi sehingga ketika ada kursi roda dan sebagainya itu mudah untuk masuk ke dalam bilik suara, untuk pendamping juga kami sudah siapkan termasuk formulir untuk pendamping bilamana bisa dibawa dari keluarganya atau misal tidak punya kita siapkan dari KPPS untuk buat surat pernyataan pendamping,” jelasnya.
Di sisi lain, Ajad Sudrajad, warga RT 007 RW 03 Kelurahan Rawa Bunga, menyampaikan sebagai disabilitas netra, untuk simulasi yang telah digelar sudah sesuai dan dapat dipahami. Namun ia berharap simulasi tersebut sesuai dengan pelaksanaan Pilkada pada 27 November 2024 nantinya.
“Saya berharap, ke depannya antara simulasi dan saat pencoblosan itu sama. Simulasi cukup jelas ada pendamping terus ada tamplate nya, tempatnya juga luas,” ungkapnya. (AD)