Gubernur DKI Hadiri Halal Bi Halal MUI Jakarta Timur

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghadiri Halal Bi Halal dan silaturahmi dengan para ulama dan umaro yang diadakan Mejelis Ulama Indonesi (MUI) Jakarta Timur di kediaman Ketua MUI Jakarta Timur KH. Ahmad Sodri, di Jalan Raya Penggilingan No. 36, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Sabtu (23/7). Selain para ulama, Habaib dan tokoh masyarakat, kegiatan ini juga dihadiri tokoh lintas agama.

Gubernur dalam sambutannya mengatakan dirinya bukan seorang Imam, tetapi seorang pekerja untuk membangun Jakarta. Lewat jabatan yang diemban saat ini, dirinya bisa membangun dan mensejahterakan warga Jakarta, baik dibidang pendidikan, kesehatan dan memberikan kesempatan usaha seluas-luasnya.

“Dibidang pendidikan, penerima KJP akan memperoleh bantuan pendidikan hingga selesai sarjana, namun syaratnya harus di Perguruan Tinggi Negeri, ini untuk memberikan kesempatan pada anak yang pandai dari keluarga kurang mampu agar bisa belajar hingga Sarjana, karena kita tidak ingin ada diskriminasi pendidikan, jangan sampai hanya orang kaya saja yang kuliah, tapi yang miskin pun harus juga kuliah hingga sarjana, tegas Ahok.

Dibidang kesehatan Pemda DKI Jakarta tambahnya juga terus berupaya meningkatkan gizi masyarakat, salah satunya dengan menekan harga dagin. “Kita jual harga daging Rp 35.000  bagi penerima KJP maupun KJS,” papar Basuki.

Kebijakan lain yang tengah diupayakan adalah membebaskam biaya pembuatan sertifikat tanah. Langkah ini agar tanah milik masyarakat bisa dibuatkan sertifikat, sehingga nantinya bisa dijadikan agunan untuk modal usaha.

“Untuk bisa maju dan kaya seperti KH Sodri, maka harus bisa berdagang, karena Nabi Muhammad juga mengajari kita untuk berdagang, untuk itu jadilah pedagang agar bisa menjadi orang kaya,” ungkapnya.

Sementara Wakil Walikota Jakarta Timur, Husein Murad yang hadir mendampingu Gubernur mengungkapkan, bahwa Halal Bi Halal ini merupakan bentuk miniatur Indonesia, karena hadir ulama dan umaroh serta pimpinan umat agama yang lain, seperti pendeta dan pastur.

“Hubungan antar umat beragama harus terus di bangun, demikian juga antara Ulama dengan Umaroh. Hari ini hadir juga beberapa pejabat dilingkungan Pemkot Jakarta Timur, juga hadir Camat dan Lurah. Kita sama-sama membangun warga Jakarta,” pungkasnya. (Jonathan/Kominfomas JT)