SMP Negeri 209 Jakarta yang terletak di Jalan Inpres, Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramatjati, maju mewakili Jakarta Timur dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2016. SMP Negeri 209 Jakarta, berhasil mewakili Jakarta Timur setelah menyisihkan sekolah-sekolah lainnya dalam LSS tingkat SMP/Madrasah Tsanawiyah di Jakarta Timur.
Selain SMPN 209, pada kegiatan LSS tahun 2016, Jakarta Timur juga diwakili oleh TK Noah di Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo, SDN Cibubur 01 Kelurahan Cibubur kecamatan Ciracas dan SMAN 21 di Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung. Penilaian dilakukan secara serentak di empat sekolah tersebut dan terakhir paparan Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana di Kantor Walikota Jakarta Timur.
“SMPN 209 ini sebagai sekolah yang meraih predikat juara untuk tingkat SMP/Madrasah Tsanawiyah dan SMP Negeri maupun swasta di Kota Administrasi Jakarta Timur,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur Iwan Kurniawan, saat menerima tim Penilai LSS Tingkat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2016 di SMP Negeri 209 Jakarta, Kamis (11/8).
Majunya SMPN 2019 mewakili Jkaarta Timur juga sudah ditetapkan berdasarkan Keputusan Walikota Jakarta Timur Nomor 111 Tahun 2016 tentang penetapan hasil penilaian lomba sekolah sehat tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur. Iwan menambahkan, SMPN 209 juga memiliki banyak prestasi yang telah diraih selama ini.
“Baik dibidang akademis maupun ektrakurikuler. Khususnya, kegiatan yang berkaitan dengan UKS. Sekolah ini memiliki sarana Trias UKS yang mendukung kegiatan sekolah sehat, serta support seluruh tenaga pengajar yang mempunyai komitmen, kemauan, dan semangat dalam kekompakan yang tinggi upaya menciptakan lingkungan sekolah yang sehat untuk mempengaruhi keberhasilan sistem belajar serta menghasilkan anak didik yang berprestasi sehat dan terlatih,” paparnya.
Iwab berharap, tim penilai dapat mempercayai SMPN 209 untuk memperoleh juara LSS. “Maka kami seluruh jajaran Pemkot Jakarta Timur beserta seluruh tenaga pengajar dan seluruh murid mempunyai komitmen, kemauan, kemampuan dan semangat siap mengikuti penilaian lomba sekolah sehat tingkat nasional pada tahun yang akan datang dan menyandang predikat juara,” tukasnya.
Kepala Sekolah SMPN 209 Dinas Tarigan mengungkapkan, dalam menghadapi penilaian LSS pihaknya tidak ada persiapan khusus. “Kami tidak mempersiapkan apapun. Disekolah ini siswanya telah dibiasakan apa yang sudah menjadi kewajiban mengenai arti kesehatan. Seperti yang telah saya jelaskan tadi dalam paparan, kami sudah memiliki banyak kesiapan mengenai pola hidup sehat yang terus kita lakukan tiap harinya sebelum adanya lomba ini,” katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi DKI Jakarta Sri Eko Yuniarti menjelaskan, program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan upaya keterpaduan antara pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. ”Guna meningkatan pengetahuan sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat bagi anak usai sekolah di institusi pendidikan,” ujarnya.
Menurutnya, secara umum Program Kesehatan Sekolah bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan, meningkatkan prestasi belajar dan meningkatkan drajat kesehatan peserta didik dalam menciptakan lingkungan sehat. Sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan anak yang harmonis serta optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
“Khususnya UKS ini mempunyai tujuan untuk memupuk kebiasaan hidup bersih dan sehat baik secara fisik, mental sosial dan membentuk peserta didik untuk dapat meningkatkan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan narkoba, alkohol serta kebiasaan merokok dan lainnya. Yang berkaitan dengan masalah pornografi dan masalah sosial lainya,” tandasnya. (Ajid/Kominfomas JT)