Wakil Ketua I TP PKK Provinsi DKI Jakarta Happy Djarot Syaiful Hidayat, bersama Walikota Jakarta TimurBambang Musyawardana, menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Ruang Publik Ramah Anak (RPTRA) di Taman Ikapola, Kavling DKI, Jalan Pondok Kelapa, RW 04 Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jumat (26/8). Diharapkan pembangunan RPTRA Taman Ikapola akan rampung dan diresmikan tanggal 28 Oktober 2016.
RPTRA ini merupakan salah satu dari 28 RPTRA yang dibangun secara serentak pada tahun 2016 ini di wilayah Jakarta Timur. Ke-28 RPTRA tersebut dana pembangunannya berasal dari APBD tahun 2016 dengan jumlah total mencapai Rp 35 milyar.
Happy berharap, pembangunan RPTRA berjalan lancar sehingga dapat dimanfaatkan tidak hanya oleh masyarakat namun juga kader PKK dan Jumantik. “Diharapkan RPTRA akan bermanfaat bagi warga Jakarta yang membutuhkan untuk bersosialisasi dan beraktivitas,” kata Happy.
Sementara Walikota mengatakan, keberadaan RPTRA juga bermanfaat untuk tempat pendidikan remaja dan pemuda di luar sekolah. “RPTRA dapat dijadikan ajang berkumpul dan mengembangkan kreativitas anak-anak muda,” katanya.
Kasudin Perumahaan dan Gedung Pemda Jakarta Timur Ujang Zainuddin, mengatakan pembangunan RPTRA di Provinsi DKI Jakarta ada 123 lokasi. “Kita harapkan semua pelaksanaannya tidak ada hambatan, tidak ada yang menggangu dan lancar-lancar saja. Sekarang memang ada lokasi yang masih terkendala kepemilikan dan terkendala karena bukan lingkungan yang sebenarnya.Namun semuanya itu tetap akan berjalan,” kata Ujang.
Sedangkan dari 28 lokasi RPTRA di Jakarta Timur, untuk Kecamatan Duren Sawit dapat jatah paling banyak yaitu tujuh RPTRA, disusul Kecamatan Cakung ada enam RPTRA dan Kecamatan Jatinegara tiga RPTRA. “Untuk Kecamatan lainnya hanya satu RPTRA sampai dua RPTRA,” katanya.
Ujang menambahkan, masih ada sekitar 30 kelurahan di Jakarta Timur yang belum ada RPTRA. Untuk itu akan diprogramkan pembangunan sebanyak 20 RPTRA pada tahun anggaran 2017 mendatang.
“Anggaran yang dipakai dari APBD, nilai lelangnya secara keseluruhan di wilayah DKI Jakarta berjumlah Rp. 153 milyar jadi kalo di rata-rata satu lokasi RPTRA standar biayanya kira-kira Rp 1,2 milyar,” pungkasnya. (Jonathan/Kominfomas JT)