Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat meninjau Aksi Kebersihan Minggu Pagi (AKMP) di Jalan Permata, RW 05 Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramatjati, Minggu (16/10). Usai meninjau aksi kebersihan yang difokuskan pada pengerukan sampah dan sedimen Kali Induk dan saluran air dikawasan tersebut, Wagub yang datang bersama istrinya Happy Djarot, menggelar tatap muka dengan warga setempat di halaman Masjid Jamal Al Yaqin.
Sebelum Wagub datang, Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, memimpin apel petugas AKMP di depan Masjid Jamal Al Yaqin, Jalan Permata, RW 05 Kelurahan Batu Ampar, pukul 06.00 WIB. Hadir pada apel ini, para pejabat Pemkot Jakarta Timur antara lain Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Syofian Thahir, Kasudin Tata Air Ahmad Yazied Bustomi, Kasudin Bina Marga Junaini, Camat Kramatjati Eka Darmawan dan Lurah batu Ampar Badrudin.
Hadir pula para petugas PPSU Kelurahan Batu Ampar, PHL Sudin Tata Air, PHL Sudin Bina Marga, PHL Sudin Kebersihan, petugas kebersihan dan Satpol PP. Selain itu, tampak pula para pengurus RT/RW. Tokoh masyarakat dan warga di wilayah RW 05 Kelurahan Batu Ampar.
Setelah selesai melaksanakan apel, tim dibagi dua dengan titik fokus mengeruk saluran kali Induk yang berada di RW 02 dan RW 03 Kelurahan Batu Ampar. Walikota langsung turun ke kali dengan menggunakan cangkul mengambil sedimen tanah dan bebatuan yang menghambat jalannya air.
Sekitar pukul 08.00, Wagub Provinsi DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat bersama istri, Happy Djarot tiba dilokasi AKMP. Setelah meninjau aksi kebersihan, Wagub yang didampingi Walikota Jakarta Timur blusukan meninjau saluran air dan pemukiman warga.
Djarot mengaku mendapat laporan bahwa alat berat sulit mencapai lokasi. Tak hanya menyoroti masalah banjir, Djarot juga prihatin dengan kondisi rumah yang berdiri di pinggiran kali tersebut dan belum ada kesadaran warga untuk tidak buang sampah sembarangan.
"Itu sampai ada bekas kasur dibuang di kali," ujar Djarot.
Kasudin Tata Air Jakarta Timur Ahmad Yazied Bustomi mengatakan petugas yang diterjunkan untuk membersihkan Kali Induk, gabungan dari PPSU dan Sudin Tata Air. Panjang kali yang dibersihkan mencapai 1 kilometer.
"Dalam kerja bakti hari ini mengangkat sedimen dan sampah di kali ini," ujar Yazied.
Menurutnya, Induk ini memang perlu direvitalisasi. Pasalnya, kali dengan panjang sekitar 2 kilometer itu kondisinya sudah dangkal. Namun, proses merevitalisasi terkendala permukiman yang ada di pinggiran kali, akses yang sulit dilalui alat berat, dan dikhawatirkan longsor.
"Jadi mesti ada perbaikan turap dulu. Baru bisa dikeruk," ujar Yazied.
Setelah selesai keliling kampung, Wagub mengadakan tanya jawab bersama ketua RT/RW, tokoh masyarakat dan warga RW 05 Kelurahan Batu Ampar di depan Masjid Jamal Al Yaqin.
Tiga pertanyaan dilontarkan warga kepada Wagub dan langsung dijawab olehnya. Wagub juga meminta kepada unit terkait untuk segera menindaklanjuti pertanyaan warga, antara lain warga menginginkan adanya pembuatan jaring di kali Induk setiap berapa ratus meter dan pengaspalan. “Saya menghimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk merubah kesadaran akan menjaga kebersihan jangan ada sampah yang dibuang ke kali atau saluran air,” tegas Djarot.
Pada kesempatan ini Walikota juga meminta warga ikut serta dalam menjaga kebersihan. “Jangan hanya PPSU yang bekerja keras, tetapi semua lapisan masyarakat ikut membantu kebersihan lingkungannya dari sampah baik di saluran ataupun dijalan,” ujar Walikota. (Jonathan/Kominfomas JT)