Sebanyak 2.100 siswa/siswi dari 26 Sekolah Luar Biasa (SLB) menghadiri Gebyar Kreatifitas Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dalam rangka Hari Disabilitas Internasional, di Ruang Serba Guna Blok C Kantor Walikota Jakarta Timur, Senin (19/12). Kegiatan yang diadakan Sudin Pendidikan Wilayah I dan Sudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur ini, dibuka Plt Asisten Kesra Jakarta Timur Eric Pahlevi Zakaria Lumbun.
Hadir pada kegiatan Kasudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur Ari Budiman dan Kasudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur Ungkadi. Hadir pula para Kepala Sekolah dan tenaga pengajar dari 26 SLB di wilayah Jakarta Timur.
Kegiatan yang mengusung tema, “Aku Bisa Dibanggakan” ini berlangsung meriah. Para siswa/siswi berlomba menampilkan kreatifitas mereka masing-masing di atas panggung, mulai dari tarian, musik dan seni lainnya. Pada kegiatan ini juga digelar bazar hasil karya dan kreatifitas para ABK.
Eric mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi terkait diselenggarakanya Gebyar Kreatifitas ABK tersebut. Menurutnya, melalui kegiatan tersebut keberadaan para penyandang disabilitas dapat diketahui keberadaanya diseluruh lapisan masyarakat.
“Kegiatan ini sangat positif dan perlu diapresiasi serta kita tingkatkan dalam berbagai kegiatan pada tiap tahunnya,” ujar Eric.
Menurut Eric, potensi yang ada dalam diri penyandang disabilitas harus dilihat masyarakat luas. “Aksi dan kemampuan yang mereka tunjukkan sangat menyentuh dan mereka sangat patut dibanggakan,” kata Eric.
Eric menambahkan, makna dan harapan dari kegiatan ini, semoga dapat memberikan perubahan positif bagi penyandang disabilitas. ”Bahwa kehidupannya ada ditengah-tengah masyarakat dan perbedaan kondisi yang ada adalah motivasi akan perjuangan hidupnya,” tuturnya.
Mereka tambah Eric, merupakan bagian dari komponen masyarakat yang mempunyai kesetaraan hak dan kewajiban yang sama. Oleh karena itu, dengan perbedaan kondisi bukan untuk dikesampingkan, melainkan sebagai alasan akan adanya saling pengertian.
”Kita telah ketahui bersama bahwa satu bahkan ribuan para penyandang disabilitas ini dapat meraih prestasi yang tidak disangka. Seperti halnya, kehebatan Franklin Delano Roosevelt atas prestasinya yang begitu spektakuler menjadi pemimpin sekutu Barat yang sukses menaklukan NAZI Jerman dan Jepang. Ini sebagai contoh bahwa kita harus perduli dan memperhatikannya karena dibalik kekurangan banyak kelebihan yang dimiliki,” paparnya.
Eric berharap, kegiatan untuk memberikan ruang bagi para penyandang disabilitas ini harus terus ditingkatkan. ”Pemerintah akan terus mendukung program dalam membangkitkan kepercayaan diri dari para anak-anak penyandang disabilitas. Dengan lebih diperhatikan pemerintah makan akan banyak penyandang ABK dapat hidup mandiri dan berkualitas,” ujar Eric.
Sementara itu Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 7 Jakarta Dede Kurniasih mengungkapkan, terselenggaranya acara Gebyar Kreatifitas Anak Berkebutuhan Khusus sangat positif bagi anak didiknya. Lewat kegiatan ini, keberadaan dari para anak penyandang disabilitas bisa terlihat dan tampil dengan penuh kepercayaan diri.
“Saya mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan ini. Dengan ini pemerintah ada dalam memperhatikan serta peduli terhadap keberadaan anak-anak disabilitas yang tampil menunjukan kreatifitasnya guna membangkitkan rasa kepercayaan diri mereka,” pungkas Dede. (Ajid/Kominfomas JT)