Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana membuka kegiatan pembinaan bagi para petugas operasional ZIS Kelurahan, Kecamatan dan Seksi Pendidikan, di Puri Caping Gunung, TMII, Rabu (21/12). Hadir pada kegiatan ini, Kepala BAZIS Provinsi DKI Jakarta H. Djubaidi Adih, Kepala BAZIS Jakarta Timur Dwi Busara dan Kepala Bagian Kesos Jakarta Timur Yeni Asnita.
Kegiatan diawali dengan paparan Kepala BAZIS Provinsi DKI Jakarta H. Djubaidi Adih, tentang kiat-kiat dalam menggali potensi Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) dari masyarakat. Selanjutnya, paparan disampaikan Drs. H. Abdul Razak dari STAIINDO Jakarta yang menyampaikan materi tentang motivasi zakat.
Walikota mengatakan, kegiatan ini juga diiisi dengan evaluasi program kerja BAZIS Jakarta Timur tahun 2016, sekaligus membuat rancangan kerja untuk tahun 2017.
“Jujur saya kecewa karena belum tercapai target ZIS di tahun ini. Saya sudah menghitung pencapaian ZIS bisa melebihi target Rp 28 milyar bahkan hingga Rp 50 milyar,” katanya.
Namun menurutnya, masih ada kesempatan hingga akhir tahun 2016 untuk mencapai target ZIS yang mencapai Rp 28 milyar. Hingga kini, sudah terkumpul Rp 26,5 milyar atau kurang 5 persen dari target yang telah ditetapkan.
“Masih ada beberapa minggu lagi, semoga target ZIS sebesar Rp 28 milyar dapat tercapai sesuai yang diharapkan,” kata Walikota.
Untuk tahun 2017, Walikota targetkan hasil pengumpilan ZIS di Jakarta Timur mencapai Rp 50 milyar. Dirinya pun meminta dukungan dari seluruh pihak terkait, agar target tersebut dapat terealisasi.
“Semua pihak harus mendukung dan menyisihkan sebagian hartanya sebesar 2,5 persen, karena dana ZIS untuk mensejahterakan masyarakat dan dikembalikan lagi pada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Kepala BAZIS Provinsi DKI Jakarta H. Djubaidi Adih mengharapkan para para petugas operasional ZIS dapat mendekatkan diri kepada masyarakat. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum mengenal BAZIS sebagai lembaga untuk berzakat.
“Ajak masyarakat yang belum tahu, untuk berzakat melalui BAZIS Jakarta Timur,” ujarnya.
Menurut Adih, target pengumpulan ZIS yang mencapai Rp 50 milyar pada tahun 2017 sebagai cara Walikota untuk memotivasi para petugas pengumpul ZIS. Mereka diharapkan dapat bekerja lebih keras lagi agar semakin banyak lagi masyarakat yang mendapatkan bantuan dari hasil pengumpulan ZIS. (Jonathan/Kominfomas JT)