Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana memimpin upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka memperingati Hari Ibu ke 88 Tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur, di halaman Kantor Walikota Jakarta Timur, Kamis (22/12). Upacara yang rutin digelar setiap tanggal 22 Desember ini, diikuti para pejabat dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Jakarta Timur.
Berbeda dengan dengan pelaksanaan upacara hari besar Nasional lainnya, petugas upacara peringatan Hari Ibu, terdiri dari para kaum wanita. Mereka diantaranya, bertindak sebagai Komandan Upacara Wakil Camat Makasar Tri Saptanti Hartiningrum, Perwira Upacara Kepala Kantor Perencanaan Kota Hartati, pembaca teks eiwayat eingkat Hari Ibu Sekkretaris Kelurahan Kalisari Vera Riana Sari dan pembaca teks Pembukaan UUD 1945 Rahma Edwina. Untuk pengibar Bendera Pusaka Merah Putih dari Paskibraka Putri Jakarta Timur dan paduan suara oleh anggota wanita PGRI Sudin Pendidikan Wilayah I Kota Jakarta Timur.
Dalam sambutanya Walikota mengatakan, setiap 22 Desember, selalu diperingati sebagai hari Ibu. Peringatan ini sendiri harus dimaknai dengan edukasi. Walikota menilai, peranan seorang ibu sangat besar dalam perkembangan bangsa.
“Pendidikan pertama bagi anak-anaknya inilah yang menjadi dasar dari seseorang bisa memiliki moralitas,” kata Walikota.
Menurutnya, peristiwa besar yang terjadi pada 22 Desember itu kemudian dijadikan tonggak sejarah bagi Kesatuan Pergerakan Perempuan Indonesia. Hari Ibu oleh bangsa Indonesia diperingati tidak hanya untuk menghargai jasa-jasa perempuan sebagai seorang ibu.
”Tetapi juga jasa perempuan secara menyeluruh, baik sebagai ibu dan isteri maupun sebagai warga negara, warga masyarakat dan sebagai abdi Tuhan Yang Maha Esa,” paparnya.
Walikota menambahkan, melalui semangat perjuangan kaum perempuan Indonesia tersebut sebagaimana tercermin dalam lambang Hari Ibu berupa setangkai bunga melati dengan kuntumnya yang menggambarkan kasih sayang kodrati antara ibu dan anak.
“Dari situlah kekuatan, kesucian antara ibu dan pengorbanan anak, kesadaran wanita untuk menggalang kesatuan dan persatuan, keikhlasan bakti dalam pembangunan bangsa dan negara,” tambahnya.
Oleh karena itu, generasi muda juga perlu membangun hubungan kasih kepada ibunda mereka. “Hubungan kasih sayang perlu selalu dibangun antar anak muda dan ibunya,” ujarnya.
Walikota berharap agar Tuhan YME bisa melimpahkan kasih dan sayangnya kepada para ibu demi mendidik putra putri mereka menjadi lebih baik. “Semoga Allah mengampuni dan melimpahkan kasih sayang pada ibunda yang medidik anak-anaknya dengan penuh kasih sayang,” pungkasnya. (Ajid/Kominfomas JT)