Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana memimpin monitoring Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Jalan Nusa Indah I RT 009/RW 13 Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jumat (13/1). Kegiatan yang rutin dilakukan setiap hari Jumat ini bertujuan untuk menekan wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Menurut Walikota, PSN merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap hari Jumat pagi. PSN merupakan cara terampuh untuk memerangi nyamuk penyebab penyakit DBD. “Untuk itu saya menghimbau seluruh kader Jumantik diharapkan lebih teliti dalam melaksanakan PSN dalam menekan angka kasus DBD di Jakarta Timur,” kata Walikota.
Untuk mengantisipasi penyakit DBD pada musim hujan tahun ini, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur gencar melakukan pengecekan dan inpeksi mendadak ke seluruh Kelurahan dengan melaksanaan PSN.
“Kader Jumantik bukan hanya mencatat data saja saat PSN, namun juga harus memberikan edukasi kepada warga akan pentingnya menjaga kebersihan serta memberantas sarang nyamuk di lingkungannya. Kader Jumantik harus memiliki misi menyampaikan cara efektif dalam PSN yang idealnya yaitu dengan melakukan 3M,” himbau Walikota.
Walikota pada kesempatan ini mengajak warga untuk bahu-membahu bekerja sama dengan kader Jumantik dalam mengatasi penyakit DBD. “Jangan diserahkan semuanya pada kader Jumantik. Karena dukungan dari warga sangat penting dalam memerangi penyakit mematikan tersebut,” ujarnya.
Keterlibatan masyarakat tambhanya sangat penting. Untuk itulah, peranan para tokoh masyarakat, pengurus RT dan RW khususnya, dalam memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan.
“Kita perlu memelihara kebersihan lingkungan karena kita perlu sehat. Ya kalau lingkungannya gak bersih, gak tertib maka gak bisa sehat,” imbuhnya.
Selain melaksanakan PSN, Walikota juga memonitor kebersihan lingkungan hingga saluran air atau sistem drainase. “Terlihat juga tadi adanya sistem drainase yang mampet, saya minta Bu Lurah segera respon cepat untuk membersihkan agar tidak terjadi banjir mengingat cuaca yang tidak menentu,” tukasnya. (Jonathan/Kominfomas JT)