Pegawai Tidak Tetap (PTT) Satuan Polisi Pamong Praja (SatpoPP) Kota Administrasi Jakarta Timur memberikan santunan kepada 163 anak yatim piatu se- Provinsi DKI Jakarta, di Gedung Serba Guna Blok C Kantor Walikota Jakarta Timur, Sabtu (14/1). Kegiatan yang mengusung tema, "Santunan Anak Yatim Lintas Agama," ini, merupakan wujud syukur PTT Satpol PP untuk dapat mengabdi pada negara dalam melayani masyarakat.
Santunan kepada ratusan anak yatim tersebut diserahkan secara simbolis oleh Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Timur Andi Ahmad Kohar dan Kepala Satuan Polisi Pamongpraja (Kasatpol PP) Kota Jakarta Timur Hartono Abdullah.
Adapun santunan ini merupakan hasil pengumpulan swadaya para PTT Satpol PP Jakarta Timur dan para donatur . Santunan diserahkan antara lain kepada para anak yatim piatu dari 35 pegawai Satpol PP dan anak yatim di Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah total Rp. 65.250.000, ditambah bingkisan berupa perlengkapan sekolah. Selain itu juga terdapat bantuan untuk empat Yayasan Yatim Piatu di Jakarta Timur dan Kabupaten Bekasi dengan jumlah bantuan sebesar Rp 16 Juta, dengan tiap yayasannya diberikan Rp. 4 juta.
Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Timur Andi Ahmad Kohar mengatakan, pihaknya atas nama Pemkot Jakarta Timur mengapresiasi terselenggaranya kegiatan bakti sosial dengan menyantuni ratusan anak yatim.
"Saya mewakili Walikota sangat mengapresiasi kepada PTT Satpol Jakarta Timur yang tanpa pamrih dalam menjalankan tugas. Sehingga apa yang diraihnya selama ini dapat disisihkan secara kebersamaan untuk menyantuni anak yatim. Ini bentuk keperdulian bersama yang sangat mulia," kata Andi dalam sambutannya.
Menurutnya, bakti sosial dengan menyantuni anak yatim hendaknya jangan dilihat jumlahnya. Namun, dilihat dari rasa peduli yang tulus iklas untuk membantu sesama. “Hendaknya diterima dan janganlah dilihat jumlahnya. Tetapi, pemberian ini dari niat tulus iklas dari PTT Satpol PP akan kepedulian terhadap anak-anak yatim piatu,” paparnya.
Andi berpesan, para anak yatim jangan berhenti untuk terus berjuang dalam meraih masa depan. ”Saya berharap kalian jangan berhenti sekolah. Pemerintah sendiri sudah meringankan biaya pendidikan. Jadi apa yang telah diterima dari santunan ini dimanfaatkan dengan baik dan bermanfaat,” ujarnya.
Sementar itu Kastpol PP Kota Administrasi Jakarta Timur Hartono Abdullah mengungkapkan, dirinya terharu dengan apa yang telah digagas oleh para PTT Satpol PP Jakarta Timur. “Saya sangat mengapresiasi sekali terhadap keperdulian teman-teman PTT Satpol PP Jakarta Timur untuk berbagi dengan perduli terhadap anak-anak yatim. Meskipun mereka belum kategori PNS, tapi mereka mampu menyisihkan sebagian rezekinya untuk berbagi dalam bentuk syukur. Ini sangat membuat saya terharu dan salut dan semoga mereka secepatnya dapat kejelasan dalam bekerja,” ungkapnya.
Disamping itu Ketua Panitia Penyelenggara Santunan Anak Yatim Piatu PTT Satpol PP Kota Jakarta Timur Lukman Nulhakim menjelaskan, santunan terhadap anak yatim tersebut bentuk rasa syukur sekaligus menjadi momen untuk mengenalkan Satpol PP kepada anak-anak. Mengingat tak sedikit dari mereka, tidak mengetahui dan memahami tugas Satpol PP.
“Kita sudah rutin tiap tahun mengadakan santunan untuk anak yatim, dan ini bentuk syukur , Alahamdulillah kita semua hingga saat ini masih bisa mengabdi dalam melayani masyarakat,” ujarnya.
Lili selaku orang tua asuh dari anak salah seorang PTT Satpol PP yang telah meninggal dunia mengatakan, adanya santunan terhadap anak yatim ini sangat positif. Diakuinya, adanya santunan yang diberikan sangat membantu guna kepentingan anak yatim dalam kebutuhan pendidikanya.
“Ini sangat bagus ya. Dari santunan ini dapat mengurangi beban untuk anak asuhnya. Dan ini juga termasuk dukungan moril untuk masadepan para anak yatim piatu meraih masadepanya,” tandasnya. (Jonathan/KIS JT)