Wakil Walikota Jakarta Timur M. Anwar tampil sebagai narasumber pada acara talk show yang dihadiri para Kepala Sekolah SMA/SMK se-Jakarta Timur di Ruang Serba Guna Blok C Kantor Walikota Jakarta Timur, Kamis (26/1). Kegiatan yang diprakarsai pihak Polri tersebut mengusung tema, "Menyelamatkan Anak Bangsa dari Perilaku Menyimpang" diikuti sebanyak 500 orang yang terdiri Kepala Sekolah, Komite Sekolah, Ketua OSIS dan Forum Anak di Jakarta Timur.
Hadir sebagai narasumber, Dir Binmas Polda Metro Jaya Kombes Pol S. Terr Pratiknyo, Wakapolres Jakarta Timur AKBP Sugeng Hariyanto, Seto Mulyadi (Kak Seto), Wakil Ketua KPAI Susanto dan moderator Utrich Farzah. Hadir pula para pejabat antara lain Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Jakarta Timur Ary Sonjaya, Kabag Kesos Jakarta Timur Alawi dan Kasudin Kominfo dan Statistik Jakarta Timur Yuliarto.
Wakil Walikota mengatakan, kegiatan ini bentuk sinergitas Polri dengan Pemkot Jakarta Timur untuk mensosialisasikan upaya perlindungan dan menyelamatkan generasi muda agar tidak mudah terjerumus perilaku yang menyimpang.
“Kegiatan ini sangat positif dan harus dipahami para guru dan orang tua dengan tujuan untuk mendidik dengan baik. Sehingga dapat menyelamatkan anak bangsa terhadap perbuatan yang merugikan dirinya sendiri maupun orang lain dari tindak pidana,” kata Wakil Walikota dalam paparannya.
Wakil Walikota menambahkan, Pemprov DKI Jakarta hingga saat ini terus menggencarkan pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang dinilai dapat bermanfaat luas terhadap kesejahteraan masayarakat. “Kita akan terus mengupayakan pembangunan RPTRA dengan cepat di setiap RW agar anak-anak dapat berkumpul dan bersilaturahmi bahkan menggali potensi kreatifitasnya,” tambahnya.
Sementara itu Dir Binmas Polda Metro Jaya Kombes Pol Terr Pratiknyo mengungkapkan, pihaknya sedang gencar dalam mensosialisasikan pembinaan masyarakat khususnya terhadap generasi muda agar tidak mudah terjerumus oleh perilaku yang menyimpang.
“Pada prinsipnya kita akan terus berupaya untuk membangun karakter pada generasi muda agar memiliki masa depan yang baik,” ungkapnya.
Pratiknyo menjelaskan, masa usia remaja adalah masa yang dianggap rentan dalam fase pertumbuhan dan perkembangan manusia. Sering kali pada fase remaja ini terjadi hal- hal yang tidak diinginkan, terutama menjadi kecemasan bagi para orang tua.
“Untuk itu pembinaan dalam pencarian identitas diri, peralihan dari fase anak- anak menuju fase dewasa harus terbimbing dengan baik, masa usia remaja adalah masa emas untuk mengukir prestasi apabila dapat memanagenya dengan baik,” ujarnya.
Untuk itu dirinya berharap, generasi emas itu tidak terjebak pada berbagai perilaku yang menyimpang, seperti tawuran, seks bebas, hingga masuk dalam lingkaran setan penggunaan Napza.
Sementara, psikolog anak Seto Mulyadi mengatakan, kondisi lingkungan sangat mempengaruhi perilaku seseorang. Karena itu pemerintah, masyarakat dan orang tua harus bekerja sama menciptakan lingkungan yang ramah terhadap perkembangan mental anak. ”Nah disini harus kita benahi dulu bersama, lingkungan yang baik terutama lingkungan keluarga yang terdidik dengan suri tauladan,” ujarnya.
Pria yang biasa disapa Kak Seto tersebut mengungkapkan, ruang publik yang ramah akan lebih mudah membangun karakter generasi bangsa menuju kejayaan yang penuh dengan prestasi. ”Jakarta telah banyak terbangun RPTRA untuk itu pemanfaatan RPTRA harus diperlukan peningkatan inovasi interaksi dengan banyak ragam kreativitas, pendidikan non formal bahkan sarana pendukung lainya yang dapat memotivasi para generasi muda agar lebih baik dan bermasa depan yang unggul,” pungkasnya. (Jonathan/Kominfomas JT)