Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Jakarta Timur Syofian Thahir membuka Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kelurahan Tahun 2017 di Aula Kantor Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Maksar, Senin (6/2). Salah satu usulan di Musrenbang yang menjadi prioritas, terkait normalisasi Kali Sunter.
Syofian mengatakan, Musrenbang ini menyepakati upaya penanganan banjir dipermukiman warga di RW 02, RW 03 dan RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu sebagai prioritas utama untuk normalisasi Kali Sunter.
“Selama ini memang langganan banjir. Untuk itu normalisasi kali Sunter harus menjadi prioritas,” katanya.
Menurutnya, usulan pembangunan fisik normalisasi Kali Sunter menjadi prioritas lantaran kawasan permukiman warga di RW 02, 03 dan RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu menjadi langganan banjir. ”Kalau hujan deras banjir di lokasi bisa mencapai ketinggian satu meter,” paparnya.
Sementara itu Lurah Cipinang Melayu Angga Sastra menjelaskan, usulan dari rembuk RW mencapai 210 usulan dengan anggaran sekitar Rp 70 miliar. Dari total usulan itu, satu di antaranya, ditolak lantaran tidak sesuai template.
”Mereka meminta tong sampah pilah tapi mengisi template komposter. Ya tidak sesuai,” katanya.
Angga menambahkan, selain usulan lanjutan normalisasi Kali Sunter, juga memprioritaskan normalisasi saluran penghubung (PHB) Sulaeman. ”Normalisasi saluran penghubung sulaeman akan mengatasi persoalan genangan di RW 02,” pungkasnya. (Jonathan/Kominfotik JT)