Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kantor Walikota Jakarta Timur, Senin (13/2). Kunker ini dalam rangka memberikan pengarahan kepada jajaran Pemkot Jakarta Timur terkait penyelenggaraan pemerintahan dan program kerja tahun 2017.
Dalam kunjungannya, Wagub didampingi Sekda DKI Jakarta Saefullah, Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi DKI Jakarta Bambang Sugiyono, Kepala BKD Provinsi DKI Jakarta Agus Suradika, Inspektorat Provinsi DKI Jakarta Zaenal dan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta Dian Ekowati. Sementara dari jajaran Pemkot Jakarta Timur tampak hadir Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, Wakil Walikota Jakarta Timur M. Anwar, Sekretaris Kota Jayadi dan para Kepala SKPD/UKPD di lingkungan Pemkot Jakarta Timur.
Wakil Gubernur mengatakan, kunjungan ini selain memberikan pengarahan, dirinya juga mendengarkan laporan penyelenggaraan Pemkot Jakarta Timur dari Walikota, selama ditinggal cuti kampanye selama 3,5 bulan oleh dirinya dan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.
“Kita mau tahu apa yang telah dilaksanakan dan apa yang terjadi selama kita tinggal saat cuti kampanye. Sehingga ritme kerja kami dengan para PNS DKI bisa semakin selaras membangun Kota Jakarta,” katanya.
Dalam arahanya Djarot meminta jajaran birokrasi Pemprov DKI Jakarta untuk mempertahankan layanan masyarakat yang bersih dari praktek korupsi dan pungutan liar (pungli). Namun, diakuinya selama cuti 3,5 bulan, dirinya tidak mendapati laporan petugas layanan masyarakat yang melakukan pungli.
“Ketika 3,5 bulan cuti, saya tanya ke masyarakat, bagaimana pelayanan apakah ada yang malak atau pungli. Alhamdulillah, jawabannya menggemberikan tidak ada sama sekali pungli,” paparnya.
Menurutnya, Jakarta Timur sendiri cukup memberikan layanan secara baik dan sesuai aturan kepada masyarakat. Sehingga warga yang membutuhkan pelayanan tidak dipersulit dalam mengurus. ”Kalau sudah seperti ini pertahankan. Tolong jaga birokrasi yang sudah bersih, jaga kepercayaan bapak ibu sekalian paska penataan jabatan,” tambahnya.
Selain itu Djarot menilai upaya penanganan banjir di wilayah Jakarta Timur sudah cukup baik. Alhasil, sejumlah lokasi yang sebelumnya langganan banjir, pada puncak musim penghujan ini sudah tidak lagi. “Dalam kesempatan ini kami ucapkan terima kasih sudah bekerja dengan baik. Mampu mewujudkan Jaktim hampir tidak banjir,” ujarnya.
Dijelaskan Djarot, dari laporan Walikota, lokasi yang sebelumnya menjadi langganan banjir seperti Kramatjati, Condet, Hek, dan Batu Ampar tidak lagi terdampak banjir. Hanya saja kawasan di bantaran Kali Ciliwung, seperti Cawang, Bidara Cina dan Kampung Melayu, terdampak air kiriman dari bagian hulu di Bogor dan Depok.
“Alhamdulillah tidak ada pengungsian. Kita bersyukur, hampir tidak ada banjir dan pengungsian. Mengenai banjir kiriman tinggal Kali Sunter yang problem. Tapi ini akan kita selesaikan secara bertahap dengan lanjutan pengerjaan infrastruktur Kali Ciliwung dan normalisasi Kali Sunter juga menjadi perhatian untuk dituntaskan,” jelasnya.
Walau sudah lebih baik, Wagub meminta seluruh aparatnya tidak terlena. Untuk itu, agar pembersihan saluran dan pintu air dari sampah tetap digiatkan.
“Untuk Sudin SDA juga pastikan pompa dalam kondisi baik. Termasuk pompa-pompa mobile harus siap saat dibutuhkan,” pungkasnya. (Jonathan/Kominfotik JT)