Sekko Hadiri Teleconference Kesiapan Pelaksanaan Pilgub

Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Timur Jayadi menghadiri teleconfrence dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Saefullah, di Posko Monitoring Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub dan Pilwagub) Provinsi DKI Jakarta 2017 Tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur, di lantai Dasar Blok A Kantor Walikota Jakarta Timur, Selasa (14/2). Teleconference yang diikuti lima wilayah kota dan satu kabupaten administrasi ini, untuk memastikan kesiapan dan pengamanan TPS.

Pada kesempatan ini, Sekko didampingi Kepala Suku Badan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Jakarta Timur Hamid Masud, Ketua KPU Jakarta Timur Nurdin dan Kepala Suku Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Jakarta Timur Yuliarto.

Kegiatan ini Sekda memastikan kesiapan dan pengamanan TPS di Jakarta Timur melalui teleconference. “Teleconference keseiapan Pilkada diikuti  lima wilayah Kota DKI Jakarta dan satu Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu,” kata Jayadi.

 Menurutnya, secara keseluruhan di Jakarta Timur persiapan Pilkada sudah sesuai dengan rencana dan berjalan dengan baik. Pemerintah Kota Jakarta Timur yang dipimpin Walikota, Wakil Walikota dan Sekretaris Kota Jakarta Timur hari ini melakukan monitoring kesiapan Pilkada di seluruh kecamatan.

“Mereka keliling didampingi oleh Kepala Kantor dan Kasudin agar Pilkada di wilayah Jakarta Timur berjalan lancar,” ucapnya.

Terkait pengamanan TPS yang rawan banjir, menurut Sekko, sudah siapkan tempat  sekitar seratus meter ditempat yang aman jikalau emang ada TPS terkena dampak banjir. “Untuk pendistribusian surat suara dan kelengkapan Pilkada, semua sudah siap, dan kita akan dukung Pilkada di wilayah Jakarta Timur berjalan baik,” tegasnya.

Sekko menghimbau, kepada warga yang sudah mempunyai hak suara agar datang ke TPS masing-masing untuk menyalurkan haknya. “Semakin banyak yang datang ke TPS, berarti demokrasi dalam pemilu semakin baik, itu yang kita harapkan,” ujarnya.

Menurut Jayadi, warga yang tidak menggunakan hak suaranya akan rugi. “Karena tidak ikut berpartisipasi dalam pembangunan Kota Jakarta dalam lima tahun kedepan,” pungkasnya. (Jonathan/Kominfotik JT)