Sedikitnya empat kelurahan di Jakarta Timur yang dilintasi Kali Ciliwung, terkena dampak banjir kiriman dari kawasan Bogor dan Depok, Rabu (Kamis (16/2). Kawasan yang tergenang berada di bantaran Kali Ciliwung yang belum terpasang sheet pile dan secara geografis dataran rendah.
“Wilayah Jakarta Timur yang terdampak banjir kiriman dari Bogor dan Depok karena sheet pile belum terpasang dan kondisi pemukiman berada di bawah, sehingga secara otomatis saat debit air tinggi pasti terdampak,” kata Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, saat monitoring banjir di kawasan Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Kamis (16/2).
Untuk di Kelurahan Kampung Melayu sendiri, kawasan yang tergenang meliputi RW 06, 07, 08 dan 10. “Wilayah tersebut berada di tanah yang rendah,” ujarnya.
Menurut Walikota, banjir yang terjadi disebabkan air kiriman dari Bogor dan Depok. Namun menurutnya, hal tersebut telah diantisipasi sehingga genangan yang terjadi tidak berlangsung lama.
“Penyebab utama banjir di Jakarta Timur adalah kiriman air dari Bogor dan Depok. Untuk mengatasi banjir telah disiapkan satuan bencana, dari Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Sudun Sumber Daya Air, Kelurahan dan Kecamatan,” ujarnya.
Untuk menyedot air dari kawasan yang kebanjiran, sedikitnya dikerahkan 12 unit mesin pompa air yang berasal dari Sudin Sumber Daya Air sebanyak 2 unit, BWSCC 4 unit pompa mobile dan 4 unit pompa statis serta Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta sebanyak 2 unit pompa.
“Pihak Sudin Sumber Daya Air Jakarta Timur juga sudah menyiapkan petugasnya selama 24 jam menjaga mesin-mesin pompa untuk mengantisipasi bila terjadinya banjir kiriman,” ujarnya. (Jonathan/Kominfotik JT)