Lurah Cililitan Alamsyah bersama jajarannya meninjau ke pemukiman warga yang tergenang air dari luapan Kali Ciliwung, Kamis (16/2). Rumah-rumah warga di Kelurahan Cililitan mulai tergenang, sejak pukul 23.00 WIB, Rabu (15/2), akibat air kiriman dari Bogor dan Depok.
Air meluap akibat belum selesainya pekerjaan proyek normalisasi Kali Ciliwung di wilayah Kelurahan Cililitan. Ketinggian air yang mencapai 50-200 cm, menggenangi warga 7 RT di 4 RW, dengan jumlah 201 Kepala Keluarga (KK) atau 861 jiwa.
"Air Kali Ciliwung mulai masuk wilayah Cililitan pukul 23.00 WIB dan warga mulai bergegas untuk mengamankan anggota keluarga dan barang-barang berharga lainnya menuju daerah yang lebih tinggi,” kata Alamsyah.
Menurut Alamsyah, untuk warga RT 008/RW 016 Kelurahan Cililitan mengungsi ke Jalan Ciliwung Ujung. Tercacat ada 51 KK atau 182 jiwa yang mengungsi di jalan dan sebagian ditampung di salah satu rumah warga.
Namun dalam tempo kurang dari enam jam, sekitar 05.30 WIB, Kamis (16/2), air mulai surut dan warga pun mulai kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan sisa genangan air yang mengandung lumpur dan sampah. Untuk kegiatan bersih-bersih tersebut, warga dibantu 20 petugas Satgas Sudin Sumber Daya Air Jakarta Timur dan 20 orang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Cililitan.
Pihak Seksi Lingkungan Hudip kecamatan Kramatjati juga membantu peralatan kebersihan seperti cangkrang, sekop, sapu lidi dan gerobak serta dump truk sampah,” katanya.
Alamsyah mengatakan, pihaknya juga mengkoordinir bantuan berupa makan dan minum korban banjir yang dilakukan secara swadaya oleh warga dan pengurus RT/RW setempat. “Selain itu juga, warga mendapatkan bantuan logistik berupa natura (beras, telor, mie instant) yang dibagikan oleh KSB Kelurahan Cililitan sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta tambahnya juga meninjau ke lokasi pengungsian dan menyampaikan bantuan berupa air mineral, mie instant, sarden dan biskuit kepada warga yang terdampak.
Terkait banjir di wilayahnya, Alamsyah berharap pembangunan sheet pile di bantaran Kali Ciliwung dapat dituntaskan. “ Banjir masuk melalui bantaran kali yang belum di sheet pile, kemudian pembebasan lahan di bantaran Kali Ciliwung untuk pembuatan jalan inspeksi agar segera direalisasikan,” tandasnya. (Jonathan/Kominfotik JT)