Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengunjungi korban banjir yang mengungsi di Masjid Raya Universitas Borobudur, Jalan Raya Kalimalang, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Senin (20/2). Begitu turun dari mobil, pria yang kerap dipanggil Ahok ini langsung diserbu oleh warga yang ingin berjabat tangan dengannya.
Setibanya di lokasi pengungsian, Gubernur sempat menanyakan ketersediaan air panas kepada warga. "Air panasnya ada enggak?" kata Ahok.
Warga menyampaikan bahwa mereka disediakan air panas di lokasi pengungsian tersebut. Menurut Gubernur, ketersediaan air panas begitu penting untuk para pengungsi. Pasalnya, banyak warga yang memiliki bayi di tempat penampungan itu dan mereka membutuhkan air panas untuk membuat susu.
"Kalau bikin susu enggak ada air panas kan repot. Makanya saya pastikan cukup air panas saja, kalau perlu pasang dispenser supaya mereka bisa buat susunya bayi," ujarnya.
Setelah beberapa saat di Masjid Raya Universitas Borobudur, Gubernur menuju ke permukiman warga yang masih terendam banjir di Kelurahan Cipinang Melayu. Menurut Walikota yang mendampingi Gubernur, sedikitnya ada 165 Kepala Keluarga (KK) arau 465 jiwa warga Kelurahan Cipinang Melayu yang mengungsi. (Jonathan/Kominfotik JT)