Tim Search and Rescue (SAR) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Administras Jakarta Timur berhasil mengevakuasi bayi berumur 1,5 bulan berserta ibunya, saat penyisiran terhadap korban banjir akibat luapan Kali Sunter di RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Selasa (21/2). Bayi dan ibunya dievakuasi dari lantai dua rumah, sementara ketinggian air mencapai 2,5 meter.
Kordinator Lapangan (Korlap) Tim SAR Satpol PP Jakarta Timur Bambang Sulistyo mengatakan, pihaknya ditugaskan untuk mengevakuasi warga yang masih bertahan di rumah akibat banjir yang disebabkan luapan Kali Sunter di Kelurahan Cipinang Melayu. Alhasil, petugas menemukan bayi berserta Ibunya yang terjebak banjir di RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu.
“Kita terus berupaya menyelamatkan warga yang terjebak dalam bencana banjir akibat luapan Kali Sunter di Kelurahan Cipinang Melayu. Alhamdulillah, bersama tim dapat mengevakuasi bayi dengan ibunya yang terjebak banjir dan sekarang sudah berada ditempat pengungsian di Masjid Raya Universitas Borobudur,” katanya.
Bambang menjelaskan, sebelumya sudah diinformasikan bahwa seluruh warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu untuk mengungsi di tempat pengungsian di Masjid Raya Universitas Borobudur. Mengingat, selama dua hari ini hujan terus mengguyur wilayah Jabodetabek.
“Sudah diberikan informasi. Tetapi keluarganya ingin tetap bertahan. Nah setelah hujan terus-menerus dan ketinggian air semakin meningkat, akhirnya korban minta untuk dievakuasi ke pengungsian,” paparnya.
Bambang menambahkan, proses evakuasi berjalan lancar. Meskipun, adanya sedikit kendala karena petugas harus sangat berhati-hati saat membawa bayi yang masih berusia 1,5 bulan tersebut di perahu karet. “Tidak ada kendala yang lebih sih. Hanya saja arus yang kencang dan gang kecil yang memperlambat proses evakuasi,” pungkasnya. (Jonathan/Kominfotik JT)