Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur melakukan rapat koordinasi evaluasi penanganan bencana banjir, di Posko BPBD Provinsi DKI Jakarta yang berada di halaman Universitas Borobudur, Jalan Inspeksi Kalimalang, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Selasa (21/2). Hingga kini, tercatat pengungsian di dua kelurahan, meliputi Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara dan Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar mencapai 1.277 warga.
Wakil Walikota Jakarta Timur, M. Anwar mengatakan, rapat digelar dalam rangka mengevaluasi pelayanan kepada masyarakat terkait bencana banjir. Hasilnya, penanganan mulai dari evakuasi hingga penangan pengungsi dinilai sudah memadai.
"Penanganan kita sudah lengkap. Mulai dari evakuasi, posko kesehatan, dapur umum dan terapi anak sudah dilakukan," katanya, usai rapat yang juga dihadiri Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta Husein Murad.
Walau sudah maksimal, Anwar meminta peran lurah dan camat di wilayah rawan genangan seperti di Kecamatan Makasar, Duren Sawit, Jatinegara dan Cakung, agar tetap siaga dan sigap melayani.
"Pendistribusian tugas juga harus tepat siapa melakukan apa. Sehingga penanganan bisa maksimal," tegasnya.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Husein Murad mengatakan, hingga sore ini ada pengungsian di Kelurahan Cipinang Melayu dan Cipinang Muara. Masing-masing di Kelurahan Cipinang Melayu 927 jiwa dan di Cipinang Muara 350 jiwa.
"Jumlahnya masih fluktuatif. Tapi kita sudah siagakan dapur umum bagi warga," tandasnya. (Jonathan/Kominfotik JT)