Wakil Walikota Jakarta Timur Drs. H. Husein Murad, M.Si, menghadiri Silaturahmi Minggu Pagi (SMP), di RW.09 Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas, Minggu (2/11). Kegiatan yang rutin dilakukan setiap bulan ini menurutnya dalam rangka kunjungan kerja para pejabat Pemkot Jakarta Timur ke kampung-kampung sekaligus bersilaturahmi dengan warga.
Dengan menggunakan sepeda, Wakil Walikota yang didampingi para pejabat lainnya, keliling wilayah Kelurahan Ciracas. Kesempatan ini sekaligus dimanfaatkan untuk memantau kondisi wilayah sebagai bahan evaluasi kinerja jajaran Pemkot Jakarta Timur.
“RW.09 sudah terlihat bagus dimana RW.09 ini merupakan juara PHBS tingkat Provinsi DKI Jakarta dan jika berbicara kebersihan, RW.09 ini merupakan gurunya kebersihan, untuk Jumantiknya aktif sekali dan untuk kegiatan kerja baktinya sangat aktif sekali. Saya sempat bertanya kepada warga yang sedang melakukan kerja bakti apakah kegiatan ini dilakukan hanya karena ada pejabat yang mau datang saja, ternyata mereka katakan kerjabakti ini sudah rutin dilaksanakan setiap sebulan sekali dan sudah tidak perlu lagi ada surat edaran dari kelurahan karena sudah terjadwal setiap bulannya,” kata Husein.
Menurutnya, masyarakat di RW.09 ini sudah melaksanakan tatanan untuk hidup bersih dan sehat dan itu sudah terlihat dari kebersihan lingkungan RW.09 Kelurahan ciracas ini, sepanjang jalan sangat asri dan bersih.
“Di Jakarta Timur untuk kasus demam berdarah sangat rendah sekali, Jakarta Timur kasus demam berdarahnya paling rendah dibandingkan dengan Kota Jakarta lainnya, tentu ini merupakan peran serta dari para kader Jumantik yang selalu rutin melakukan pemeriksaan jentik setiap minggunya. Saya bangga sekali dan ini harus di pertahankan,” tukas Husein.
Lurah Ciracas, Farida, mengatakan, di RW.09 Kelurahan Ciracas ini memiliki Bank Sampah yang dikelola oleh para Ibu kader PKK, Bank sampah RW. 09 berdiri sejak tahun 2011 dan mulai beroperasi pada tahun 2012 sampai saat ini sudah beranggotakan sebanyak 150 rang dan telah menghasilkan dana yang sudah terkumpul sebanyak Rp 100 juta dari bank sampah ini.
“Mulai tahun 2012 dan 2013 kita sudah membuat surat edaran agar disetiap RW agar dibuat bank sampah, tetapi memang pelaksanaanya terkendala dengan lokasi tempat. Sedangkan untuk tahun 2014 ini kita sudah melaksanakan kegiatan membagikan membagikan 10 tong composting kepada masing masing RW dan memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada setiap RW bagaimana cara memilah sampah dan sudah ada dua RW yang sudah menjalankannya yaitu RW.08 dan RW.04,” papar Farida.
Farida, mengatakan, tahun 2015 mendatang sudah membuat komitmen merencanakan program dengan kader ibu PKK untuk menggerakan dasawisma yang ada di RT untuk memilah sampah mulai dari rumah masing masing sekaligus melaksanakan kegiatan PHBS.
“Tahun 2015 mendatang akan kita buatkan tas dari hasil samapah daur ulang, nantinya tas tersebut kita akan berikan kepada para kader jumantik dan ibu PKK untuk digunakan ke pasar, sehingga mereka tidak menggukan plastik setiap ke pasar cukup hanya sekali menggunakan tas dari hasil daur ulang sampah pelastik,” tukas Farida.
Menurutnya, di Kelurahan Ciracas juga melakukan program wajib belajar di lingkungannya dan sudah ada tiga RW yang menerapkan wajib belajar malam hari, RW.03, 06, dan 08, dan setiap saat program wajib belajar ini selalu dipantau perkembangannya. (Idham/Kominfomas JT)