Pengumpulan Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) di Jakarta Timur tahun 2016 berhasil melampaui target. Dari target Rp 28.000.000.000, selama periode 1 Januari-31 Desember 2016, BAZIS Jakarta Timur berhasil mengumpulkan dana ZIS sebesar Rp Rp 31.144.066.322 atau 111,23 persen dari target yang ditetapkan.
“Alhamdulillah bila dibandingkan dengan tahun 2015, ada kenaikan sebesar Rp 4.188.565.214,” kata Kepala BAZIS Dwi Busara, saat evaluasi pengumpulan tahun 2016 dan pendayagunaan ZIS tahun 2017, di Ruang Pola Kantor Walikota Jakarta Timur, Senin (13/3).
Dalam rapat evaluasi yang dipimpin Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Timur Jayadi tersebut, diungkapkan, ZIS yang bersumber dari masyarakat melalui kelurahan dan kecamatan banyak yang tidak mencapai target. Dari 10 kecamatan di Jakarta Timur, tidak ada satupun yang memenuhi target.
“Untuk kelurahan, dari 65 kelurahan hanya 17 kelurahan yang memenuhi target. Bahkan ada 2 kelurahan yang hasilnya dibawah 50 persen,” kata Dwi.
Pada kesempatan ini, Dwi juga menyampaikan rencana pendayagunaan dana ZIS untuk tahun 2017. Adapun dana pendayagunaan ZIS tahun 2017, berasal dari hasil pengumpulan ZIS tahun 2016.
"Dana pendayagunaan ZIS berasal dari hasil pengumpulan tahun sebelumnya. Dana ZIS yang akan didayagunakan sebesar kurang lebih Rp 31 milyar,” kata Dwi.
Dana ZIS akan dimanfaatkan untuk berbagai program kegiatan, seperti bantuan untuk guru ngaji, guru TPA/TPQ/TKA dan marbot. Selain itu juga ada program bedah rumah dan bantuan fisik lembaga keagamaan. “Sementara bantuan untuk guru honorer Madrasah akan disalurkan melalui Sudin Pendidikan,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Timur Jayadi mengatakan, BAZIS Jakarta Timur merupakan badan amil zakat resmi Pemprov DKI Jakarta yang mempunyai tugas pokok dan fungsi mengumpulkan ZIS di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur.
“BAZIS Jakarta Timur juga menyalurkan kepada yang berhak di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur sesuai ketentuan yang berlaku dan berdasarkan syariah Islam,” katanya.
Jayadi mengatakan, pada tahun 2017 ini hasil pengumpulan ZIS di Jakarta Timur ditargetkan Rp 32 milyar. Jumlah tersebut, meningkat Rp 4 milyar dibandingkan target tahun 2016 lalu yang mencapai 28 milyar.
“Untuk target wilayah kecamatan dan kelurahan pada tahun ini masih sama dengan tahun lalu atau tidak mengalami kenaikan,” tukasnya. (Jonathan/Kominfotik JT)