Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana dan Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Dr. (C) Andry Wibowo, menghadiri acara silaturahmi dengan unsur pendidikan khususnya mahasiswa di wilayah Jakarta Timur, di Ruang Serba Guna Blok C Kantor Walikota Jakarta Timur, Jumat (24/3). Sedikitnya 300 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta Timur menghadiri kegiatan yang yang digagas Polres Metro Jakarta Timur ini.
Silaturahmi ini sendiri diadakan dalam rangka untuk mewujudkan pemuda yang berkualitas sehingga dapat memperkuat dan merangsang kembali wawasan kebangsaan serta rasa cinta tanah air. Sementara tema silaturahmi, yaitu "Eksistensi Mahasiswa Mengaktualisasikan Semangat Pancasila."
Tampak hadir pula pada kegiatan ini, Wakil Walikota Jakarta Timur M. Anwar dan pejabat lainnya, serta Dandim 0505/JT yang diwakili oleh Danramil Pasar Rebo Mayor TNI Sutrisno.
Walikota mengatakan, kegiatan ini adalah salah satu bentuk kepedulian Polri dalam menumbuhkan dan merangsang kembali semangat motivasi pemuda dan mahasiswa akan pentingnya Pancasila. ”Saya berterima kasih kepada Kapolres yang dapat menyelenggarakan ini. Ini sangat positif guna mengedukasi para pemuda, khsusunya mahasiswa agar tetap menjaga keutuhan NKRI,” katanya.
Walikota menambahkan, melalui kegiatan ini sebagai salah satu upaya membantu Pemerintah dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak dikehendaki bersama. Diharapkan, wilayah Kota Jakarta Timur dapat dikurangi angka kerusuhan atau tawuran antar pelajar, antar mahasiswa, antar warga sejenisnya.
“Melalui ajang silaturahmi ini, saya harapkan dapat mewujudkan situasi yang kodusif, aman, tentram. Terlebih sebentar lagi akan dilkasanakan Pilgub DKI putaran kedua. Untuk itu, kepada pemuda dan mahasiswa agar dapat meningkatkan dan berperan serta dalam mengawal demokrasi ini,” tambahnya.
Sementara itu Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Andri Wibowo mengungkapkan, pentingnya nilai Pancasila untuk diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Terutama dalam lingkungan kampus yang memang kebetulan terdiri dari berbagai macam suku, adat dan agama.
“Maka sangat layak dan pantas makna, peran Pancasila kembali ditulis guna untuk kembali dibaca sebagai salah satu bahan penyadaran diri setiap individu agar kembali mengintropeksi dirinya untuk berprilaku sesuai dengan makna pancasila,” ujarnya.
Menurutnya, pemuda dan mahasiswa adalah agen perubahan bangsa, cikal bakal calon pemimpin bangsa. “Nilai akademik penting, pengalaman berorganisasi juga penting jadi harus seimbang. Karena itu, Pemimpin besar bukan dilihat dari nilai Akademik Saja, pemimpin harus menguasai di segala aspek dan harus menjadi suri tauladan dan contoh yang dapat dipertanggung jawabkan kepada Allah SWT,” paparnya.
Pada kesempatan ini, Andri pun berpesan agar para pemuda dan mahasiswa dapat membawa perubahan bangsa ke arah yang lebih baik lagi dan lebih bermartabat di mata dunia. ”Saya harapkan dan doakan agar kalian semua dapat menjadi pemimpin bangsa yang dapat mengemban amanah dalam perubahan kemajuan bangsa dan negara,” pungkasnya. (Jonathan/Kominfotik JT)