Wakil Walikota Resmikan Kampung KB Di RPTRA Citra Permata

Wakil Walikota Jakarta Timur M. Anwar meresmikan Kampung KB Tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Citra Permata, Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Kamis (30/3). Keberadaan Kampung KB  diharapkan mampu memberikan  pemahaman kepada masyarakat  akan pentingnya perencanaan dan menciptakan keluarga kecil yang berkualitas.

Hadir dalam peresmian tersebut, Ketua TP PKK Kota Jakarta Timur Siti Syamsiah Bambang, Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Provinsi DKI Jakarta Dien Emmawati, Kepala Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Kota Administrasi Jakarta Timur Fetty Fatimah, Camat Jatinegara Nasrudin Abu Bakar dan Lurah Rawa Bunga Agustinah dan para tamu undangan lainnya.

Wakil Walikota mengatakan, diresmikan Kampung KB ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat ditingkat kampung atau setara, guna mewujudkan keluarga kecil yang berkualitas. “Hari ini serentak kita lakukan peresmian Kampung KB di 10 RPTRA yang tersebar di 10 Kecamatan. Dengan tujuan memberikan  pemahaman kepada masyarakat  akan pentingnya perencanaan dan menciptakan keluarga kecil yang berkualitas,” kata Wakil Walikota.

Menurutnya, program Kampung KB yang disinegikan dengan  RPTRA dan kelurahan, merupakan upaya yang cukup efektif dalam mensosialisasikan pentingnya membangun Keluarga Berencana (KB). “Karena itu, pencanangan kampung KB tepat digelar di RPTRA dan di Kelurahan. Bahkan nantinya juga akan terus dilakukan di Rusunawa. Sehingga tujuan penguatan KB dapat melibatkan langsung masyarakat,” paparnya.

Dijelaskan Anwar, kondisi Jakarta Timur dengan penduduk sebanyak 2.626.000 jiwa, dengan jumlah pasangan usia subur 569.705 jiwa dan pencapaian akseptor aktif 377.061 jiwa dan jumlah Unmetneed sebesar 39.161 jiwa, dengan capaian dan implementasi program yang belum optimal merupakan kondisi yang perlu mendapat perhatian.”Dengan itu, kami terus berupaya dengan berfikir keras dalam menekan laju pertambahan penduduk di Kota Jakarta Timur dengan adanya Kampung KB disejumlah RPTRA, Kelurahan dan Rusunawa diharapkan dapat menjadi jawaban,” ujarnya.

Wakil Walikota mengharapkan, program Kampung KB dapat sebagai percontohan untuk meningkatkan cakupan peserta KB baru dengan meningkatkan peserta KB aktif, menurunkan jumlah pasangan usia subur yang tidak ingin menambah anak tetapi tidak terlindungi obat dan alat kotrasepsi.

”Sesuai dengan yang diharapkan, program KB mutlak harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Karena program KB merupakan investasi generasi muda,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Provinsi DKI Jakarta Dien Emmawati mengatakan, menjadi keluarga berencana tidak hanya cukup melahirkan dua anak. Tetapi juga harus membuat perencanaan ke depan terkait  masa depan anak-anaknya. Karenanya, penting bagi para ibu untuk memperhatikan tumbuh kembang anak sejak kecil, serta memiliki perencanaan pendidikan dan kesehatan anaknya.

“Jadi tugas dan fungsi Kampung KB juga terus memberikan edukasi mengenai pentingnya KB, serta memperhatikan tumbuh kembang anak sejak kecil. Bagaimanapun, generasi anak-anak kita harus lebih baik dari kita,” pungkasnya. (Jonathan/Kominfotik JT)