15 Pasangan Calon Abnon Jaktim Ikuti Public Speaking

Sebanyak 30 calon Abang None (Abnon) Jakarta Timur tahun 2017, mengikuti kegiatan public speaking yang diadakan di Mal Cipinang Indah, Minggu (2/4). Pada kegiatan ini, mereka diuji untuk berbicara dihadapan tim juri dan masyarakat luas. Mereka diminta untuk menyampaikan paparan tentang budaya dan adat Betawi di depan dewan juri.

30 calon Abnon yang terdiri dari 15 orang calon Abang dan 15 orang calon None Jakarta Timur ini, harus mengikuti rangkaian tes public speaking atau berbicara di depan umum oleg dewan juri. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari seleksi Abnon Jakarta Timur  yang dimulai 13 Maret 2017 lalu dengan jumlah peserta yang ikut seleksi 168 orang.

Rangkain tes dipimpin langsung Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Administrasi Jakarta Timur Ari Sonjaya. Hadir pula Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Timur Werry Tanjung dan juri bidang Psikologi dan Etiket Kepribadian Evita Arief.

Ari mengatakan, dirinya menyambut baik kegiatan public speaking Abang dan None Jakarta Timur yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan pokok yang harus dilalui oleh peserta pemilihan  Abang None sebelum pelaksanaan malam final.

“Tujuan cara ini ialah untuk memahami bagaimana bisa berinteraksi dan bergaul dengan masyarakat, sebelum para finalis abnon ini melaksanakan malam finalis abnon yang akan diselenggarakan di Theater Tanah Airku Taman Mini Indonesia Indah pada tanggal 21 April 2017 mendatang,” katanya.

Menurut Ari, kemampuan public speaking sangat diperlukan bagi para Abang dan None, mengingat sebagai duta wisata dan budaya. ”Abang nonen dituntut mampu menyampaikan serta mempromosikan kota Jakarta, khsususnya kota Jakarta Timur kepada publik baik wisatawan maupun masyarakat umum,” paparnya.

Diharapkan peran Abang dan None sebagai duta wisata dan budaya dari tahun ke tahun, dapat terus ditingkatkan melalui fungsi kehumasan (public relation). Abang dan None juga dituntut lebih berperan aktif dalam mengembangkan kepariwisataan serta turut mempromosikan dan melestarikan budaya bangsa khsusunya budaya Betawi.

“Disamping dibidang pariwisata, seni dan budaya Abang None juga dapat ikut serta membantu pemerintah dibidang sosial kemasyrakatan, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. Sehingga menjadi figur panutan pemuda pemudi yang memilki intergritas denga wawasan luas dan keperdulian sosial,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jakarta Timur Werry Tanjung menjelaskan, sebanyak 15 pasang calon Abnon terdiri 15 orang calon Abang dan 15 orang calon None Jakarta Timur ini harus mengikuti rangkaian tes public speaking dari panitia.

”Kegiatan tersebut merupakan rangkaian hasil seleksi Abnon Jakarta Timur  yang diikuti 168 peserta.  Pada siang hari ini para finalis diberikan kesempatan untuk unjuk kemampuan di bidang public speaking, mereka diharapkan mampu berbicara depan umum dengan wawasan yang luas terutama dalam bidang seni dan budaya Kota Jakarta,” paparnya.

Selain itu juri Abang None Kota Jakarta Timur bidang Psikologi dan Etiket Kepribadian Evita Arief mengungkapkan, 15 pasang calon Abang None Jakarta Timur yang lolos seleksi  sudah cukup cerdas.

”Kita sudah menyaksikan rangkaian public speaking  Abang dan None Jakarta Timur 2017. Rata-rata dari mereka memang sudah cukup cerdas dan mempersiapkan dengan matang. Sehingga ada yang very super real. Semoga nantinya ada salah satu dari mereka yang dapat menjadi juara di tingkat provinsi,”  tandasnya. (Jonathan/Kominfotik JT)