Walikota Tinjau Pelaksanaan UNBK Di SMAN 21 Jakarta

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau Computer Based Test (CBT) Tahun 2017, di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 21 Jakarta, Jalan Tanah Mas Raya No. 1 RT 003/RW 01 Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Senin (10/4). Tercacat sebanyak 270 siswa kelas XII di SMAN 21 Jakarta mengikuti UNBK tahun pelajaran 2016/2017.

Hadir mendampingi Walikota, Kasudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur Muh. Roji, Camat Pulogadung Bambang Pangestu dan Lurah Kayu Putih Ade Ahadiyat Priyadi. UNBK tingkat SLTA, diadakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, dari tanggal 10-13 April 2017.

Walikota mengatakan, secara umum pelaksanaan UNBK di SMAN 21 Jakarta sudah siap. “Siswa peserta UN maupun perangkatnya sudah siap. Hanya karena minimnya sarana komputer maka UNBK dibagi dalam tiga sesi,” kata Walikota.

Bambang mengatakan, persiapan UNBK di Jakarta Timur sudah cukup matang. “Secara umum tidak ada kendala dan kita berharap UNBK SMA ini berjalan lancar aman dan tertib. Diharapkan juga  aliran listrik dan jaringan internet stabil, sehingga tidak ada kendala dalam jalanya UNBK di seluruh sekolah,” katanya.

Walikota meminta, pelaksanaan UNBK  harus terus dikembangkan. Karena selain melatih siswa untuk lebih paham mengenai  Information and Technology (IT) juga dapat mencegah terjadinya kebocoran soal.

“Hanya memang ke depan perlu disiapkannya perangkat komputer yang lebih banyak lagi. Sehingga pelaksanaan UNBK dapat dilakukan dalam satu sesi. Sehingga ujian dapat berjalan bersama,” tambahnya.

Walikota mengharapkan, hasil ujian dapat meningkat dari tahun sebelumnya. Menurutnya, dalam ujian ini yang terpenting adalah prestasi dan kejujuran.  ”Untuk anak-anak ku semuanya. Saya terus mendoakan agar seluruh hasil ujian dapat berjalan dengan baik dan menuai prestasi dan mendapatkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi. Jadi kerjakanlah dengan penuh kepercayaan diri, teliti dan sungguh- sungguh dengan dahului berdoa,” tukasnya.

Sementara Itu Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur Mochammad Roji mengatakan, jumlah peserta UNBK di SMAN 21 Jakarta sebanyak 270 siswa. Mata pelajaran yang diuji di hari pertama ini adalah bidang studi Bahasa Indonesia dengan jumlah soal keseluruhan 50 soal dalam bentuk pilihan ganda.

“Siswa sudah siap mengikuti UN karena berbagai pelatihan, try out dan pra ujian sudah dilakukan dengan basis komputer. Adapun jumlah komputer yang ada disiapkan sebanyak 120 unit. Kemudian untuk mencegah terjadinya pemadaman aliran listrik, dua mesin genset juga disiapkan. Pelaksanaan UNBK ini dibagi dalam tiga sesi,” ujarnya.

Dijelaskan Roji, jumlah siswa peserta UNBK di bawah Sudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur sekitar 7.986 siswa. Pelaksanaan UNBK dibagi dalam tiga sesi karena minimnya komputer. Oleh sebab itu, dirinya menyarankan bahwa setiap sekolah harus menyiapkan genset untuk mencegah terjadinya pemadaman aliran listrik.

“Pada intinya, UNBK yang kita harapkan tidak adanya kendala apapun. Nah untuk itu saya tekankan agar seluruh sekolah menyiapkan genset saat berlangsungnya UNBK ini. Sehingga siswa dapat merasakan ketenangan dan nyaman dalam mengerjakan soal ujian,” paparnya.

Sementara, Farah Nabila, siswa kelas XII jurusan IPA di SMAN 21 Jakarta mengungkapkan, dirinya sudah siap menjalani ujian yang berbasis komputer ini. “Sudah siap. Selain adanya bimbingan belajar diluar sekolah. Juga adanya bimbingan mental yang telah diberikan oleh guru dan orang tua,” ungkapnya.

Siswa lainnya, Kemal mengaku sangat mendukung adanya ujian berbasis komputer ini. ” Sudah siap dan siap mengerjakan soal yang ada. Ujian berbasis komputer yang merupakan inovasi yang mengedepankan sistem IT,” pungkasnya.  (Jonathan/Kominfotik JT)