Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana menutup pelaksanaan bulan dana Palang Merah Indonesia (PMI) Tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2016, di Ruang Serba Guna Blok C Kantor Walikota Jakarta Timur, Senin (10/4). Jakarta Timur sendiri berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 5.221.210.000 atau tertinggi di Provinsi DKI Jakarta dalam pelaksanaan bulan dan PMI Tahun 2016.
Walikota menyambut gembira hasil yang diraih Jakarta Timur dalam pelaksanaan bulan dana PMI. "Saya bangga atas partisipasi dan kepedulian masyarakat Jakarta Timur yang begitu luar biasa terhadap kemanusiaan. Hal ini terbukti hasil penggalangan donasi masyarakat Jakarta Timur terbesar se-Provinsi DKI Jakarta," kata Walikota dalam sambutannya.
Walikota mengatakan, keberhasilan tersebut bukan semata-mata hasil kerja panitia bulan dana PMI dan Walikota Jakarta Timur, namun merupakan keberhasilan bersama dari seluruh elemen dan masyarakat. “Harapan saya hasil bulan dana tersebut dapat dikelola dan didayagunakan sebaik mungkin untuk pelayanan sosial kemanusiaan dan pembinaan generasi muda serta kepentingan masyarakat luas,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua PMI Jakarta Timur H.R. Krisdianto mengatakan, PMI merupakan organisasi sosial kemanusiaan yang dalam menjalankan roda organisasi, salah satu sumber dananya berasal dari kegiatan bulan dana. Bulan dana PMI menurutnya, bertujuan untuk menghimpun dana kemanusiaan dari masyarakat sebagai aplikasi dan amanat dari anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PMI.
“Hasil dari bulan dana tersebut nantinya akan dikembalikan lagi ke masyarakat untuk membantu kegiatan kemanusiaan yang dijalankan PMI,” ujarnya.
Selama pelaksanaan bulan dana, PMI Jakarta Timur berhasil memperoleh Rp 5.221.210.000 atau tertinggi di Jakarta.
“Dari hasil tersebut instansi yang memperoleh dana tertinggi adalah Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Timur dan disusul Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Kota Administrasi Jakarta Timur, serta pengumpul dana tertinggi tingkat Kecamatan diperoleh Kecamatan Matraman,” papar Krisdianto.
Untuk lembaga pendidikan jumlah dana tertinggi dikumpulkan oleh SMAN 21 Jakarta, SMPN 252 Jakarta, SD Tarakanita 5 dan TK Noah. Sedangkan pengumpul dana tertinggi non pemerintah diperoleh PT Pos Indonesia.
“Panitia juga memberikan penghargaan kepada pihak swasta atau ritel atas dukungannya dalam penggalangan donasi melalui penempatan drop box kepada PT. Angkasa Pura II, managemen Buaran Plaza dan Managemen Mall Bassura,” kata Krisdianto.
Krisdianto mengaku sangat bangga dan bahagia atas pencapaian yang luar biasa tersebut, terutama dukungan yang optimal dari seluruh masyarakat Jakarta Timur. "Tentu saja pencapaian ini merupakan amanah bagi kami pengurus PMI Kota Jakarta Timur untuk lebih meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat sebagai bentuk pertanggung jawaban publik atas donasi kemanusiaan,” ucapnya.
Ketua Bulan Dana PMI Provinsi DKI Jakarta yang juga Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pengendalian Penduduk dan Pemukiman Syahrul Effendi menjelaskan, perolehan bulan dana dari PMI Jakarta Timur menjadi tertinggi di Provinsi DKI Jakarta, dengan dana yang dicapai Rp 5.221.220.000. Hasil tersebut mengalami kenaikan sebesar 249,9 persen dari tahun 2015 yang hanya mencapai Rp 1.522.496.825.
Syahrul menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada masyarakat, stakeholder dan segenap panitia bulan dana PMI yang telah bekerja keras untuk mensukseskan kegiatan tersebut.
“Secara keseluruhan hasil bulan dana di PMI Provinsi DKI Jakarta tahun 2016 mencapai Rp 10.841.890.332 dan mengalami kenaikan sebesar 95 persen dari tahun sebelumnya yaitu Rp 5.559.064.528,” katanya.
Penutupan kegiatan bulan dana PMI ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua PMI Provinsi DKI Jakarta Joko Slibarja dan Wakil Ketua Bidang PMR dan Sukarelawan PMI Provinsi DKI Jakarta Gede Sardjono. (Jonathan/Kominfotik JT)