Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur Muhammad Roji melakukan monitoring pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau Computer Based Test (CBT) tahun ajaran 2016/2017, di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 61 Jakarta, Jalan Taruna Pahlawan Revolusi RT 006/RW 04, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Selasa (11/4). Tercacat sebanyak 251 siswa dan siswi kelas XII di SMAN 6 Jakarta mengikuti UNBK tahun pelajaran 2016/2017.
Mata pelajaran yang diuji pada hari kedua UNBK ini adalah bidang studi Matematika. Pelaksanaan UNBK di SMAN 61 Jakarta dibadi dalam dua sesi, yaitu sesi I jam 07.30-09.30 WIB dan sesi II jam 10.30-12.30 WIB.
Ada tiga lab komputer yang disiapkan untuk pelaksanaan UNBK di SMAN 61 Jakarta. Masing-masing lab terdapat 40 unit komputer sehingga jumlah seluruhnya 120 unit komputer.
"UNBK hari kedua terkondisikan dengan baik, dari jaringan, komputer dan Sudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur semua siswa hadir untuk mengikuti UNBK,” kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur Muhammad Roji.
Roji mengatakan, saat pelaksanaan hari I kemarin, sempat terjadi pemadaman listrik di salah satu sekolah di wilayah Kelnder. Untuk itu dirinya meminta agar masalah ini mendapatkan perhatian khusus dari pihak sekolah. “Walaupun durasinya sebentar, saya sangat berharap PLN tidak ada lagi pemadaman listrik sehingga pelaksanaan UNBK berjalan dengan lancar,” ucapnya.
Ke depan pihaknya akan melakukan pembenahan mengenai waktu pelaksanaan UNBK. “Saya akan lakukan perubahan pada tahun berikutnya agar UNBK tidak ada sampai 3 sesi, semua hanya sampai 2 sesi saja,a gar siswa pulang tidak terlalu sore,” tukasnya.
Sementara itu Menurut Kepala Sekolah SMAN 61 Jakarta Danu Hamdani mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan UNBK dengan matang, mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM) hingga sarana dan prasarananya.
“Dari komputer kita lengkapi hingga 120 unit dan server jaringan ada 8 tetapi yang dipakai UNBK hanya 4 server saja. Hal ini sebagai bentuk keseriusan kami untuk memberikan dukungan bagi para siswa dalam mengikuti UNBK dengan baik," katanya.
Danu mengatakan, para siswa sangat semangat untuk mempersiapkan diri mengikuti UNBK. Diharapkan, hasil yang diraih tahun ini dapat lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Saya melihat motivasi siswa untuk meraih hasil terbaik dilakukan dengan penuh semangat dan kerja keras. Tahun lalu mendapat peringkat 3 di DKI, semoga tahun ini mendapatkan peringkat 1 di DKI Jakarta,” ujarnya.
Pada tahun 2016 lalu, sebanyak 97,6 persen siswa SMAN 61 Jakarta masuk pergutan tinggi negeri (PTN). “Diharapkan tahun ini bisa mencapai 98 persen sampai 100 persen, hari ini total siswa yang mengikuti UNBK ada 215 siswa yang tersebar di 6 kelas, yaitu IPA ada 4 kelas dan IPS ada 2 kelas,” pungkasnya. (Jonathan/Kominfotik JT)