Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana memimpin Aksi Kebersihan Minggu Pagi (AKMP) di Jalan Inspeksi Kali Sunter RW 03, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Minggu (30/4). AKMP yang diikuti ratusan petugas dari unsur terkait dan masyarakat ini difokuskan membersihkan saluran penghubung (PHB) yang ada di wilayah tersebut.
AKMP diawali apel pukul 07.00 WIB, di halaman PD. Dharma Jaya yang diikuti 300 petugas gabungan dari unsur Satpol PP, Satgas Sudin Sumber Daya Air, Satgas Sudin Binamarga, petugas Sudin Perhubungan dan Petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) serta unsur lapisan masyarakat. Hadir mendampingi Walikota, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Timur Ari Sonjaya dan pejabat lainnya di lingkungan Pemkot Jakarta Timur.
Sasarn aksi kebersihan, menguras lumpur dan sampah yang ada di saluran penghubung (PHB) Jalan Taruna dan PHB Jalan Inspeksi Kali Sunter RT 014/RW 03 Kelurahan Jati. Terpantau banyak sampah dan tumpukan sedimen dengan ketinggian 30 sentimeter yang menyebabkan aliran air tidak berjalan normal ke kali Sunter.
Walikota mengatakan, RW 03 Kelurahan Jati kerap terjadi genangan saat musim hujan. Saat dilakukan AKMP dan pengecekan, ternyata banyaknya sedimen dan sampah yang menumpuk di dalam saluran air.
“Jadi kawasan ini rawan banjir. Dan ternyata setelah saya cek, kondisi saluran air banyak sedimen dan sampah yang dibuang warga. Saya juga sudah instruksikan Kasie Sumber Daya Air untuk mengeruk semua saluran air di sini sehingga air kembali berjalan normal,” katanya.
Menurutnya, Pemerintah Kota Jakarta Timur terus berupaya mencegah terjadinya genangan yang terjadi pada musim hujan diseluruh pemukiman warga. Oleh sebab itu, AKMP ini bertujuan untuk memancing kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat.
“AKMP ini kegaiatan rutin dalam upaya pememrintah untuk mengajak warag untuk hidup bersih dan menjaga kelestarian lingkunganya,” paparnya.
Walikota menekankan, kepada seluruh masyarakat untuk perduli dengan kebersihan lingkungan. Setidaknya, dengan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan terhadap saluran penghubung.
“Saya minta kepada masyarakat jangan buang sampah apapun di saluran. Kan tak jauh dari sini ada tempat pembuangan sampah, jadi kalau mau buang sampah bisa ke sana. Jadi sedikit berolahraga sambil buang sampah. Kalo lingkungan bersih masyarakatnya juga ikut sehat,” ujarnya.
Sementara itu Lurah Jati Nugroho mengatakan, untuk mengatasi penyumbatan yang terjadi disejumlah saluran air, pihaknya akan memaksimalkan peran PPSU dan berkoordinasi dengan Suku Dinas Sumber Daya Air. ”Kita juga rencananya akan mengecor saluran air supaya masyarakat tidak buang sampah di sana lagi,” katanya.
Nugroho menambahkan, seberlumnya telah berbagai upaya peringatan telah dilakukan oleh dirinya dalam rangka edukasi warga agar tidak membuang sampah di saluran air.
“Bahkan, pihak RW sudah pasang spanduk yang isinya, barang siapa membuang sampah sembarangan di RW03 akan dikenai sanksi Rp 500 ribu. Dan bagi masyarakat yang bisa menangkap basah pembuang sampah sembarangan akan diganjar Rp 300 ribu,” tambahnya.
Pihaknya sangat mengapresiasi adanya kedatangan Jajaran Pemerintah Kota Jakarta Timur dalam kesempatan AKMP ini. ”Saya mewakili warga Kelurahan Jati sangat berterima kasih dengan kedatangan Pak Wali dengan terjun langsung untuk membersihkan saluran yang mampet, karena tumpukan sampah dan sedimen. Diharapkan ini dapat memicu warga untuk menjalankan hidup bersih dan menjaga kebersihan lingkungan,” pungkasnya. (Jonathan/Kominfotik JT)