Wakil Walikota Jakarta Timur M. Anwar mengecek jalannya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau Computer Based Test (CBT) Tahun 2017 tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di SMPN 92 Jakarta, Jalan Perhubungan XII RT 019/RW 006, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Kamis (4/5). Tercacat sebanyak 288 siswa kelas IX di SMPN 92 Jakarta yang mengikuti UNBK untuk tahun pelajaran 2016/2017.
Dalam tinjauan UNBK tersebut Wakil Walikota didampingi Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Kota Jakarta Timur Muhammad Roji dan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Timur Alawi. Wakil Walikota yang tiba pada pukul 06.30 WIB langsung memimpin apel untuk memberikan pengarahan dan motivasi kepada para peserta didik yang mengikuti UNBK di halaman SMPN 92 Jakarta.
Dalam sambutanya Wakil Walikota mengharapkan, hasil ujian dapat meningkat dari tahun sebelumnya. Menurutnya, dalam ujian ini yang terpenting adalah prestasi dan kejujuran.
”Untuk anak-anak ku semuanya. Saya terus mendoakan agar seluruh hasil ujian dapat berjalan dengan baik dan menuai prestasi dan mendapatkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi. Jadi kerjakanlah dengan penuh kepercayaan diri, teliti dan sungguh- sungguh dengan dahului berdoa,” katanya.
Terkait dengan persiapan UNBK, Wakil Walikota menjelaskan, secara umum pelaksanaan di SMPN 92 Jakarta sudah siap. “Siswa peserta UN maupun perangkatnya sudah siap. Hanya karena minimnya sarana komputer maka UNBK dibagi dalam dua sesi,” paparnya.
Wakil Walikota juga memastikan persiapan UNBK di Jakarta Timur sudah cukup matang. “Secara umum tidak ada kendala dan kita berharap UNBK SMP ini berjalan lancar aman dan tertib. Diharapkan juga aliran listrik dan jaringan internet stabil, sehingga tidak ada kendala dalam jalanya UNBK di seluruh sekolah,” tambahnya.
Selain itu Wakil Walikota berpesan, UNBK tingkat SMP sudah memasuki akhir ujian agar seluruh siswa hindari perbuatan negatif seperti tawuran pelajar, pemakaian narkoba dan lainnya yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga dan sekolah.
”Saya harapkan peran guru dan orang tua sangat penting dalam masa depan para anak anak kita ini. Sekarang yang utama mengisi masa muda dengan belajar untuk kesiapan menuju masa depan,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur Muhammad Roji mengatakan, pelaksanaan UNBK harus terus dikembangkan. Karena selain melatih siswa untuk lebih paham mengenai Information and Technology (IT) juga dapat mencegah terjadinya kebocoran soal.
“Hanya memang ke depan perlu disiapkannya perangkat komputer yang lebih banyak lagi. Sehingga pelaksanaan UNBK dapat dilakukan dalam satu sesi, sehingga ujian dapat berjalan bersama,” ujarnya.
Selain itu Kepala Sekolah SMPN 92 Jakarta Sugiyanto mengungkapkan, pihaknya bersyukur dengan kedatangan para jajaran kota. Menurutnya, kedatangan ini dapat mengangkat motivasi para anak didik.
“Saya sangat bersyukur dengan kedatangan Pak Wakil Walikota dalam pelaksanaan UNBK ini yang mampu mengangkat motivasi anak anak,” ungkapnya.
Cecilia Aurora, siswa kelas IX SMPN 92 Jakarta mengatakan, dirinya sudah siap menjalani ujian yang berbasis komputer. Menurutnya dengan ujian yang mengedepankan inovasi sistem IT tersebut memberikan kemudahan.
”Secara khusus sangat siap dan mendukung dengan ujian berbasis komputer ini. Jadi klebih mudah dan cepat, tidak perlu menghapus-hapus lagi kalo ada yang salah,” pungkasnya. (Jonathan/Kominfotik JT)