Pemkot Jakarta Timur gencar melakukan pembongkaran bangunan yang berdiri di atas saluran air. Langkah ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi saluran air dan mencegah banjir.
Tercatat ada sebanyak 92 lapak pedagang kaki lima (PKL) yang dibongkar, disekitar waduk Ria Rio, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Minggu (1/3). Lapak PKL tersebut berdiri di atas saluran air, yaitu 66 lapak di sepanjang Jl. Pulomas Utara dan Pulomas Selatan, serta sisanya 26 lapak PKL berada di sepanjang Jl. H. Ten.
Penertiban yang dilakukan bersamaan dengan kerja bakti membersihkan lingkungan ini dipimpin langsung Sekretaris Kota Jakarta Timur, M. Anwar. Sebelum aksi kebersihan dan pembongkaran bangunan liar di sepanjang saluran air, para petugas melakukan apel di bantaran waduk Ria rio.
“Program kerja bakti ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan. Kegiatan ini selain melibatkan pihak kecamatan, kelurahan, Satpol PP,anggota TNI dan Polri, juga dibantu para mahasisawa yang peduli terhadap .ingkungan,” kata Anwar, saat memimpin apel.
Menurutnya, kerja bakti membersihkan lingkungan ini merupakan kegiatan rutin setiap minggu pagi. “Selain untuk menegakkan Perda, kegiatan ini untuk mendukung program Gubernur dengan 5 T yaitu tertib hunian, tertib PKL, tertib lalu lintas, tertib demo dan tertib membuang sampah,” ujarnya.
Pada kegiatan ini, Anwar juga secara simbolis menyerahkan bibit tanaman produktif kepada Ketua RW setempat untuk mendukung program ruang terbuka hijau. “Tanaman ini nanti akan ditanam disepanjang bantaran waduk Ria Rio, agar nanti bangunan liar dan lapak PKL yang sudah dibongkar tidak dibangun kembali,” katanya.
Menurut Anwar, jajaran Pemkot Jakarta Timur akan terus memonitor penataan lingkungan, sehingga semakin baik dan bersih. Dirinya juga akan mengundang pihak swasta di wilayah Kecamatan Pulogadung, lewat program CSR untuk berpatisipasi membangun taman.
“Seperti yang sama-asama kita lihat ada PT. Bintang Tujuh, PT Kramayuda dan PT Pulomas yang sudah ikut berpartisipasi. Hal ini agar mereka merasa memiliki bukan hanya Pemda saja. Tapi mereka merasa ikut memiliki sebagai stakeholder di wilayah Kecamatan Pulogadung, terutama Kelurahan kayu Putih,” tukas Anwar. (Maman/Rodin/Kominfomas JT)