Kementerian Kominfo Gencar Sosialisasikan Penggunaan Internet CAKAP

Selama tiga tahun belakangan ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia secara gencar mensosialisasikan dan menggelar pelatihan tentang penggunaan Internet Secara Cerdas Kreatif dan Produktif (CAKAP). Langkah ini sebagai upaya pemerintah agar masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan internet secara cerdas, kreatif dan produktif, selain untuk meminimalisir aktivitas dan dampak negatif internet.

“Berbagai pendekatan kita lakukan salah satunya menghadirkan sistem penyaring (filtering system) kandungan negatif dari situs internet. Nah, saat ini upaya pemerintah telah memasang sistem penyaring dengan metode blacklist yang dipergunakan oleh Trust+ ataupun DNS Nawala,” kata Direktur Pemberdayaan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Septriana Tangkary, saat membuka Edukasi Penggunaan Internet CAKAP dan Whitelist Nusantara di SMA Negeri 50 Jakarta, Jalan PLN Cipinang Muara III, Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Selasa (8/8).

Dijelaskan Septriana, dengan terpasangnya sistem penyaring dengan metode blacklist yang digunakan oleh Trust+ ataupun DNS Nawala, maka pemerintah telah menerapkan sistem Whitelist sebagai inisiatif pembangunan sistem pengamanan infrastruktur internet agar hanya situs, mail, aplikasi dan IP terdaftar yang dapat diakses oleh pengguna internet.

“Tujuan dari penerapan sistem Whitelist ini untuk melindungi pelajar di tingkat SD, SMP, SMA dan para santri dalam mencegah akses situs eksternal yang dianggap tidak dapat dipercaya dan menghentikan lalu lintas data dari situs yang tidak dipercaya. Sehingga anak didik dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang berdampak cerdas dan positif dari pendidikan formal dan pesantren,” paparnya.

Menurutnya, secara mekanisme dari sistem Whitelist adalah dengan cara menetapkan daftar situs yang dapat diakses (daftar putih). ”Sehingga hanya konten positif yang dapat diakses dan dipakai oleh pengguna internet,” ujarnya.

Ditambahkan Septriana, selain menghadirkan sistem penyaring (filtering system) dirinya juga mengupayakan sosio kultural. Lewat kegiatan sosialisasi Internet CAKAP yang dilakukan, merupakan salah satu bentuk nyata dalam mengurangi dan menangkal dampak negatif dari Internet.

“Melalui sosialisasi, edukasi maupun Training of Trainer Internet Cerdas, Kreatif dan Produktif, masyarakat akan mendapatkan wawasan dan pengetahuan tidak hanya bagaimana cara mengakses Internet yang cerdas sehingga aman dalam pemanfaatannya namun juga kreatif dan produktif yang dapat memberikan nilai tambah dan daya guna pemanfaatan Internet yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat,” tambahnya.

Pada kesempatan ini Septriana berharap masyarakat, khususnya generasi muda dapat lebih arif dan bijak dalam memahami penguasaan pengetahuan serta ketrampilan dan untuk dapat meningkatkan prestasi dan kemampuan dalam menggunakan internet.

”Saya harapkan, kegiatan ini dapat memberikan gambaran umum bahwa dunia internet yang sering disebut juga dengan dunia maya/cyberspace juga ada pengaturannya, etikanya, regulasinya yang tentu harus kita patuhi serta dapat memahami semangat Revolusi Mental terutama dibidang Teknologi Informasi dan Komunikasi,” tandasnya.