Walikota Jaktim Pimpin Aksi Kebersihan Di Lokasi Kebakaran Jalan Sodong

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana rencananya akan memimpin aksi kebersihan di lokasi kebakaran, Jl. Sodong Raya RT 004/RW 17 Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jumat pagi (13/3). Dalam kegiatan ini juga akan diberikan bantuan kepada para korban kebakaran.

“Aksi kebersihan akan dipimpin langsung Walikota Jakarta Timur yang dimulai pukul 7 pagi,” kata Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Timur Teguh Hendrawan, di ruang kerjanya, Kamis (12/3).

Menurut Teguh, aksi kebersihan tersebut melibatkan unsur Satpol PP dan unit-unit terkait di lingkungan Pemkot Jakarta Timur serta masyarakat setempat. Aksi kebersihan ini untuk membantu warga membersihkan puing-puing sisa kebakaran yang terjadi Selasa lalu (10/3).

Walikota menurut Teguh juga akan menyerahkan secara langsung bantuan untuk para korban kebakaran yang jumlah totalnya Rp 96 juta. Bantuan yang berasal dari BAZIS Jakarta Timur tersebut diberikan untuk rehab rumah dan keperluan sekolah anak-anak korban kebakaran.

“Ada 25 rumah warga yang mendapatkan bantuan dari BAZIS Jakarta Timur. Setiap rumah mendapatkan bantuan berupa uang sebesar Rp 3 juta,” kata Teguh yang sebelumnya pernah menjabat Camat Pulogadung ini.

Untuk bantuan keperluan sekolah, akan diberikan kepada 55 anak korban kebakaran yang besarnya Rp 300-500 ribu per anak. Menurut Teguh, besarnya bantuan disesuaikan dengan jenjang pendidikan yang ditempuh, yaitu untuk SD ada 25 anak yang masing-masing mendapatkan Rp 300 ribu, SMP ada 15 anak yang masing-masing Rp 400 ribu dan SMA ada 15 anak yang masing-masing Rp 500 ribu.

“Diharapkan bantuan tersebut dapat digunakan untuk membeli peralatan dan keperluan sekolah yang ikut terbakar bersama rumah mereka,” kata Teguh.

Menurut Teguh, kebakaran di Jl. Sodong Raya, RT 004/RW 17 Kelurahan Cipinang, mengakibatkan 34 rumah yang terdiri dari 25 rumah pribadi dan 9 rumah kontrakan habis dilalap si jago merah. Kebakaran juga mengkibatkan sebanyak 66 kepala keluargan atau sebanyak 139 jiwa kehilangan tempat tinggalnya, sehingga terpaksa mengungsi ke tenda-tenda pengungsian yang disiapkan pemerintah.

“Bantuan untuk korban kebakaran mengalir dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat,” katanya.

Selain makanan, pakaian dan obat-obatan, bantuan yang datang juga berupa pembuatan tenda pengungsian. Bahkan ada peralatan masak bagi korban kebakaran yang berasal dari Sudin Sosial Jakarta Timur. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)