Walikota Harapkan SKPD/UKPD Segera Validasi Data Aset KIB A Dan KIB C

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana harapkan seluruh SKPD/UKPD, agar segera melakukan penginputan KIB A (tanah) dan KIB C (bangunan) ke dalam Sistem Informasi Aset (SIA) Tahun 2017. Jumlah SKPD/UKPD yang sudah validasi aset KIB A sebanyak 121 SKPD/UKPD dengan jumlah aset 699 unit aset dan dengan total nilai Rp 3.710.563.811.417. Sedangkan jumlah SKPD/UKPD yang sudah validasi aset KIB C sebanyak 158 SKPD/UKPD dengan jumlah aset 1.678 unit aset dengan total nilai Rp 2.092.627.390.170.

Harapan tersebut disampaikan Walikota saat menghadiri monitoring penginputan dan validasi data aset KIB A dan KIB C Kota Administrasi Jakarta Timur, di Ruang Serba Guna Blok C Kantor Walikota Jakarta Timur, Selasa (22/8). Pada kegiatan ini, Walikota didampingi Kepala Badan Pengelola Aset Daerah Provinsi DKI Jakarta Achmad Firdaus, Kepala Suku Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) Jakarta Timur Ireni, serta dihadiri para Camat, Lurah dan Kepala Sekolah di wilayah Jakarta Timur.

“Saya berharap SKPD/UKPD yang mengelola aset baik dari sekolahan ataupun Kelurahan segera melaporkan ke BPAD sehingga aset yang kita miliki di wilayah Jakarta Timur dapat maksimal," kata Walikota.

Untuk jumlah UPB Sekolah (TK, SD, PKBM) yang sudah validasi aset di Sudin Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Timur sebanyak 121 sekolah dengan rincian, di Kecamatan Cakung 40 sekolah, Kecamatan Jatinegara 29 sekolah, Kecamatan Duren Sawit 26 sekolah, Kecamatan Matraman 23 sekolah, dan Kecamatan Pulogadung 3 sekolah.

Adapun jumlah UPB Sekolah (TK, SD, PKBM) yang sudah validasi aset di wilayah Sudin Pendidikan 2 Jakarta Timur sebanyak 115 sekolah dengan rincian, Kecamatan Pasar Rebo 22 sekolah, Kecamatan Kramatjati 31 sekolag, Kecamatan Cipayung 20 sekolah, Kecamatan Ciracas 10 sekolah dan Kecamatan Makasar 23 sekolah. Sedangkan jumlah UPB Sekolah (SMP,SMA/SMK yang sudah validasi aset di Sudin Pendidikan 1 dan Sudin Pendidikan 2 Jakarta Timur berjumlah 44 sekolah, terdiri dari SMP 37 sekolah dan SMA/SMK 7 sekolah.

Kepala Badan Pengelola Aset Daerah Provinsi DKI Jakarta Achmad Firdaus mengatakan, pengelolaan aset di Provinsi DKI Jakarta saat ini menjadi key performance indikator dari masing-masing SKPD/UKPD/UPT. “Oleh karena itu Kota Administrasi Jakarta Timur berupaya secara maksimal mendorong kepala SKPD/UKPD/UPT dan kepala sekolah untuk benar-benar serius dalam mengelola aset,” ujarnya.

Dalam pendataan aset, pihaknya sudah perbaiki feature website dalam penginputan data aset dan BPAD Provinsi DKI Jakarta juga sudah melakukan penyempurnaan sistem informasi aset.
“Saat ini sudah ujicoba, 736 SKPD melalukan verifikasi data, dan hari ini saya monitoring ke 6 wilayah DKI Jakarta, melihat sejauh mana keberhasilan verifikasi dan validasi data, dan 18 SKPD di Jakarta Timur harus diklarifikasi data asetnya," ujarnya.

Jika dilihat prosentase validasi data dari 5 wilayah Provinsi DKI Jakarta dan 1 Kabupaten Kepulauan Seribu, Kota Administrasi Jakarta Timur terbanyak dan sudah berhasil melakukan validasi aset dengan 210,30 persen untuk KIB A dan 207,83 persen untuk KIB C.

“Aset terbanyak di Provinsi DKI Jakarta yaitu KIB A (Tanah) dan KIB C (Bangunan) karena aset Provinsi DKI Jakarta ada di tanah dan bangunan sebanyak 80 persen,” jelasnya.

Pihaknya akan memberikan batas tenggat waktu sampai akhir bulan Agustus, seluruh SKPD/UKPD untuk menyelesaikan verifikasi dan validasi data asetnya. “Diharapkan komitmen dari para Kepala SKPD/UKPD untuk mengamankan aset Pemprov DKI, jika sudah diamankan aset sampai kapanpun tidak bisa dimiliki oleh orang lain,” ujarnya.

Kepala Suku Badan Pengelola Aset Daerah Jakarta Timur Ireni menjelaskan, ada 21 SKPD/UKPD/UPT yang belum melakukan validasi KIB A dan sebanyak 26 SKPD/UKPD/UPT yang belum validasi KIB C di wilayah Jakarta Timur. Sementara, untuk UPB Sekolah yang belum validasi KIB A dan C dari Sudin Pendidikan Wilayah 1 dan Sudin Pendidikan Wilayah 2 sebanyak 336 sekolah.

“Ditargetkan akhir Agustus, validasi data aset selesai dan hari ini dimaksimalkan penginputan UPB sekolah sehingga sekolah jumlah yang belum validasi asetnya bisa menjadi berkurang," katanya.

Ireni hingga saat ini baru 50 persen SKPD/UKPD yang sudah merampungkan penginputan validasi data aset di wilayah Jakarta Timur. “Saya harapkan akhir Agustus semua data aset berhasil diinput," pungkasnya.