Wakil Walikota Jakarta Timur M. Anwar membuka acara Edukasi Penggunaan Internet Secara Cerdas Kreatif dan Produktif (CAKAP) dan Sistem Whitelist Nusantara di Ruang Audio Visual SMAN 44 Jakarta, Jalan Delima IV RT 014/RW 005 Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Senin (4/9). Kegiatan diikuti sebanyak 80 peserta didik diantaranya, dari SMAN 44, SMAN 103, SMAN 71 dan SMA Muhammadiyah.
Kegiatan ini sendiri diprakarsai oleh Kementerian Kominfo yang bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa dalam penggunaan Internet Positif. Hal ini sebagai upaya pemerintah agar masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan internet secara cerdas, kreatif dan produktif.
Dalam sambutanya Wakil Walikota mengatakan, perkembangan bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah berkembang begitu pesat, dimana teknologi dan inovasi terus bergerak secara dinamis. Dengan perkembangan teknologi tersebut membuat akses ke belahan dunia lain dapat dilakukan tanpa ruang dan waktu.
“Jadi kita telah rasakan bersama bahwa perkembangan dan kemajuan TIK ini mendorong munculnya perubahan dan pergeseran penggunaan media tradisional menjadi media berbasis digital. Nah melalui ketersediaan infrastruktur dan akses layanan membuat para pengguna media digital dapat melakukan aktivitas yang beragam sesuai dengan kebutuhan,” katanya.
Wakil Walikota menjelaskan, dalam bidang pendidikan, melalui teknologi informasi dan komunikasi dapat menyebarluaskan serta meningkatkan ilmu pengetahuan. Seperti halnya, para siswa dapat mengakses dan mempertajam pembahasan mata pelajaran dimasing-masing bidang tertentu.
“Prinsipnya, perkembangan TIK ini penuh dengan manfaat. Selain mempermudah segala hal, juga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Terutama pada para pelajar yang dapat meluaskan sumber pengetahuan,” paparnya.
Ditegaskan Wakil Walikota, dibalik banyaknya manfaat TIK dalam kehidupan, banyak dampak baik dan buruknya, oleh sebab itu perlunya pengawasan dalam penggunaan sehingga kebebasan kegunaan yang mengakibatkan penyalahgunaan.
”Dengan mengingat hal ini, marilah anak-anaku alangkah baiknya kita manfaatkan teknologi informasi ini dengan sebaik-baiknya kepada hal positif. Semua itu demi kemajuan diri dan pribadi kita. Selain itu juga peran guru dan orangtua serta unit daerah terkait agar bekerjasama dalam menggencarkan sosialisasi internet CAKAP ini keseluruh lapisan elemen masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu Direktur Pemberdayaan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia Septriana Tangkary menjelaskan, Kementerian Kominfo gencar mensosialisasikan dan menggelar pelatihan tentang penggunaan Internet Secara Cerdas Kreatif dan Produktif (CAKAP). Langkah ini sebagai upaya pemerintah agar masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan internet secara cerdas, kreatif dan produktif, selain untuk meminimalisir aktivitas dan dampak negatif internet.
“Berbagai pendekatan kita lakukan salah satunya menghadirkan sistem penyaring (filtering system) kandungan negatif dari situs internet. Nah, saat ini upaya pemerintah telah memasang sistem penyaring dengan metode blacklist,” ujarnya.
Dijelaskan Septriana, dengan terpasangnya sistem penyaring dengan metode blacklist tersebut, maka pemerintah telah menerapkan sistem Whitelist sebagai inisiatif pembangunan sistem pengamanan infrastruktur internet agar hanya situs, mail, aplikasi dan IP terdaftar yang dapat diakses oleh pengguna internet.
“Tujuan dari penerapan sistem Whitelist ini untuk melindungi seluruh pelajar dalam mencegah akses situs eksternal yang dianggap tidak dapat dipercaya dan menghentikan lalu lintas data dari situs yang tidak dipercaya. Sehingga anak didik dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang berdampak cerdas dan positif dari pendidikan,” paparnya.
Kepala Sekolah SMAN 44 Jakarta Abdullah Tiahara mengungkapkan, pihaknya sangat merasa terbantu adanya sosialisasi edukasi penggunaan Internet Secara Cerdas Kreatif dan Produktif (CAKAP) dan sistem Whitelist ini. Menurutnya selain pengawasan yang telah diterapkan dapat memperkuat pembinaan dan pengetahuan pada siswa.
“Saya ucapakan terimakasih kepada Pak Wakil Walikota dan Kemenkominfo. Adanya sosialisasi ini dapat membantu kami. Sehingga para siswa dapat lebih luas dalam keguanaan dan kebutuhan TIK yang begitu sangat cepat berubah secara dinamis,” pungkasnya.