Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana memberikan Pembinaan dan Penditribusian Bantuan Biaya Penunjang Pendidikan (Beasiswa) oleh BAZIS Jakarta Timur Tahap II Tahun Anggaran 2017/2018, di Ruang Pola Lantai 2 Blok A Kantor Walikota Jakarta Timur, Selasa (12/9). Hadir mendampingi Walikota, Kepala BAZIS Jakarta Timur Dwi Busara. Serta dihadiri oleh Para Ketua Majelis Taklim, DKM dan para Mahasiswa.
Kegiatan dirangkai dengan seminar Kewirausahaan mengusung tema “ Peran Mahasiswa Dalam Kewirausahaan Sebagai Penggerak Ekonomi Kreatif Dalam Menghadapi Tantangan Global ” dengan menghadirkan narasumber Ihya Addini Islami Owner @coklat jodoh, yang diikuti sebanyak 221 mahasiswa penerima beasiswa Bazis Jakarta Timur.
Pada kesempatan ini Walikota memberikan secara simbolis kepada 221 Biaya Penunjang Pendidikan (Beasiswa) dengan jumlah total pertriwulan sebesar 232 Juta dengan masing-masing mahasiswa menerima Rp. 1.050.000, dan bantuan program bedah rumah di seluruh wilayah hukum Kota Jakarta Timur sebanyak 41 Dhuafa dengan jumlah total sebesar Rp. 505 Juta dengan masing-masing sebesar 30 Juta, serta pembangunan renovasi lembaga keagamaan sebanyak 41 Masjid dan Musholla dengan jumlah total sebesar Rp. 347 Juta. Dengan total keseluruhan penyaluran 1.316.100.000 Milyar melalui dana ZIS yang dikelola oleh Bazis Jakarta Timur.
Dalam sambutanya Walikota mengatakan, pemberian bantuan biaya penunjang pendidikan yang diberikan melalui dana ZIS oleh Bazis ini merupakan upaya pemerintah dalam membantu membiayai pendidikan mahasiswa dari keluarga tidak mampu secara ekonomi, sehingga mereka nantinya dapat menyelesaikan pendidikanya tepat waktu.
“Tujuan pemberian bantuan ini adalah mengurangi mahasiswa yang putus kuliah, serta memberikan motivasi dalam menyongsong semangat belajarnya, jadi dengan adanya pemberian dana penunjang pendidikan ini harus dimanfaatkan dengan baik. Jangan dipergunakan yang tidak bermanfaat “ katanya.
Ditegaskan Walikota, mustahiq penerima beasiswa juga akan dipantau terus prestasinya, dirinya menginginkan mereka giat belajar dan bisa mempertahankan prestasi, “Jangan sampai dapat beasiswa kemudian enak-enak enggak belajar. Tuhan tidak bisa ubah nasib kaumnya tanpa dia ubah nasibnya sendiri, jadi semangat dalam berbuat nyata dalam rangka terciptanya generasi muda yang handal dalam menyongsong masa depan yang lebih baik. Karena masih banyak orang yang butuh bantuan kita semua “ paparnya.
Sementara itu Kepala Bazis Jakarta Timur Dwi Busara menjelaskan, dalam rangka efektifitas dan ketepatan sasaran bantuan hasil ZIS tahun 2016 yang didayagunakan pada tahun 2017, sehingga sasaran penerima bantuan biaya penunjang pendidikan ini adalah berjumlah 1000 orang terdiri dari siswa SLTA sebanyak 500 orang dan Mahasiswa 500 orang, “ Para mustahiq ini hasil dari seleksi tahun 2015, dari 1000 mustahiq tersisa sebanyak 221 mahasiswa karena yang lain sudah menyelesaikan studynya ” ujarnya.
Ditambahkan Dwi, seperti yang telah disampaikan oleh Walikota agar para mustahiq dapat mensyukuri dengan adanya bantuan yang disalurkan melalui BAZIS Kota Jakarta Timur, ” Kepada para mutahiq yang menerima bantuan agar dapat mengajak para muzaki untuk membayar Zakat, Infaq, dan Shodaqohnya melalui Bazis Jakarta Timur, karena kita jelas semuanya kita salurkan melalui rakyat dan untuk masyarakat ” tambahnya.
Yunia Nofrida salah satu mahasiswa Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta mengungkapkan, sangat bersyukur ya dengan adanya pemberian santuan penunjang pendidikan serta adanya seminar mengenai wirausaha, ” Sangat terbantu sekali, terima kasih kepada Pak Wali dan Bazis Jakarta Timur yang telah memberikan santunan serta motivasi untuk kami dalam menyelesaikan program study kami, diharapkan maju terus untuk Jakarta Timur sehingga banyak bantuan yang disalurkan untuk mensejahterakan masyarakat banyak ” pungkasnya.