Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana menerima Tim Perkumpulan Gerakan OK OCE (PGO) di Ruang Pola Lantai 2 Gedung Blok Kantor Walikota Jakarta Timur, Rabu (1/11). Selain Walikota, hadir pula Wakil Walikota Jakarta Timur M. Anwar, Sekko Jakarta Timur Rusdiyanto dan para Kepala SKPD/UKPD di lingkungan Pemkot Jakarta Timur. Sementara dari pihak PGO, hadir Ketua Tim PGO Coach Faran dan Sekjen PGO Lim Rusyamsi.
PGO sendiri memiliki program dibidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yaitu program penciptaan 200 ribu tenaga kerja baru melalui kewirausahaan, one kecamatan on center for entrepreneur. PGO memiliki 3 program diantaranya penciptaan ekosistem wirausaha OK OCE, fasilitas ruangan kewirausahaan dan Tim Koordinasi Kewirausahaan OK OCE.
PGO memiliki tujuan membuat ekosistem gerakan dengan fokus wirausaha dan tenaga kerja dengan mengajak semua elemen dan penggerak untuk berkolaborasi dibawah payung PGO.
Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardhana, mengatakan, pertemuan dengan tim PGO atas permintaan Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta untuk mendapatkan pencerahan atas program OK OCE.
“Saat ini sudah semakin jelas program kewirausahaan yang akan dilaksanakan olehTtim OK OCE dan sekarang tinggal menunggu regulasinya saja dan akan kita siapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan,” ujar Walikota.
Menurutnya, Tim PGO ini merupakan sebagai konsultan yang akan memberikan bimbingan dan pelatihan pembuatan laporan bagi warga masyarakat dalam menjalani kewirausahaan.
Ketua Tim PGO Coach Faran, mengatakan, kunjungan Tim PGO ke Kantor Walikota Jakarta Timur sifatnya masih sosialisasi bagaimana PGO ini berjalan. “Kita mengajak semua elemen penggerak wirausaha dan tenaga kerja untuk bergabung bersama, melalui Walikota Jakarta Timur kita akan kerjakan semuanya bersama-sama untuk memenuhi target untuk menyerap 200 ribu tenaga kerja baru di DKI Jakarta,” ujarnya.
Menurutnya, para calon dari warga yang ingin bergabung dalam kewirausahaan ini terlebih dahulu bergabung melalui website www.okoce.me, kemudian setelah bergabung nantinya peserta akan diberikan tiga pertanyaan apakah mereka mau mencari kerja, memulai usaha, atau bagi mereka yang sudah punya usaha mau usahanya naik kelas.
“Dari situ kita akan melakukan pendanaan melalui coach wirausahanya, jadi prosesnya itu akan dikawal oleh coach wirausaha, apa saja yang diperlukan dan tahapannya apa saja yang akan dilakukan, jadi kita butuh teman di Pemda DKI Jakarta untuk menyedian fasilitas fisik karena kita kedepan berencana akan membuat klinik wirausaha,” paparnya.
Kedepan, PGO akan menempatkan 44 OK OCE center atau klinik Pos Pengembangan Kewirausahaan di setiap Kecamatan untuk memberikan pembinaan dan pendampingan bagi wirausaha baru agar bisa mempertahankan dan meningkatkan usahanya agar tetap eksis.
Faran mengatakan, pihak PGO akan terus membantu dan mendampingi para wirausaha sampai tujuan awalnya tercapai. “Kita sifatnya sebagai penyuluh jadi mulai dari pembinaan, pelatihan, pendampingan, serta akan membantu untuk penjualannya baik secara online maupun offline, kita juga akan bantu pembuatan laporan keuangan serta membantu akses permodalan dalam artian mendampingi mereka bagaimana bisa mendapatkan modal untuk usaha mereka,” tukasnya.
