Cegah Peredaran Narkotika, ASN Pemkot Jaktim Akan Jalani Tes Urine

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana menerima audiensi pihak BNN Provinsi DKI Jakarta yang diwakili oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Khrisna Anggara di Ruang Rapat Khusus Walikota Lantai 2 Blok A Kantor Walikota Jakarta Timur, Senin (13/11). Kunjungan BNN Provinsi DKI Jakarta ini terkait rencana tes urine untuk para Aparatus Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Jakarta Timur.

 Ikut hadir pada pertemuan ini, Kepala BNN Kota Administrasi Jakarta Timur AKBP M. Nasrun, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Ary Sonjaya, Kepala Kantor Kepegawaian Kota Administrasi Jakarta Timur M. Mulyono Suyad, Kepala Bagian Kepegawaian, Tata Laksana dan Pelayanan Publik Jakarta Sis Supadmi, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Jakarta Timur Alawi, Kepala Suku Dinas Komunikasi, Informatika Jakarta Timur dan Statistik Jakarta Timur Yuliarto, Kepala Sub Bagian Protokol Watini dan perwakilan dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur.

Adapun tes urine di kalangan ASN ini sebagai bagian komitmen untuk melakukan pencegahan dan peredaran narkotika di wilayah Kota Jakarta Timur. Sebelumnya, sejak tanggal 9 Oktober 2017 lalu, pihak BNN telah menjalankan tes urine kepada jajaran Aparatr Sipil Negara (ASN) di  6 Kecamatan wilayah Jakarta Timur, yaitu Kecamatan Ciracas, Cakung, Pulogadung, Makasar, Cipayung dan Kramat Jati.

"Dampak dari Narkoba sudah merambah ke masyarakat bahkan pada usia dini, untuk pencegahan kita lakukan test urine bagi seluruh ASN, selain itu kita akan melakukan sosialisasi terus-menerus baik melalui edaran, ucapan dan tindakan. Jika ada ASN yang positif menggunakan narkoba sesuai dengan perintah Presiden dan Gubernur akan langsung ditindak tegas dengan dilakukan pemecatan," ujarnya.

Walikota berharap, ASN yang menjadi panutan serta penggerak pemerintahan supaya memberikan contoh yang positif dan bersih dari narkoba. “Di lingkungan Kantor Walikota ini kurang lebih ada 12.000 pegawai ASN dan mudah-mudahan bisa dari setengah jumlah itu dapat mengikuti tes urine, " tutur Walikota.

Menurutnya, sesuai rekomendasi dari Badan Narkotika Nasional Tingkat Kota, nantinya Pemkot Jakarta Timur melalui Sudin Pendidikan akan mengeluarkan surat edaran bagi seluruh sekolah untuk melakukan pengawasan dan waspada terkait dengan peredaran narkotika.

"Jika BNN Tingkat Kota sudah memberikan rekomendasi berarti sudah jelas sesuai dengan hasil penelitian dan analisa supaya pihak sekolah nantinya akan memberikan pengamanan, Kepala Sekolah pun akan menyampaikan kepada orang tua supaya dapat memprotect anak-anaknya," ungkap Bambang.

Sementara itu, Kepala Kantor BNN Kota Administrasi Jakarta Timur AKBP M. Nasrun menambahkan, sesuai dengan edaran Kemenpan untuk seluruh jajaran sampai dengan tingkat pendidikan akan dilaksanakan tes urine.  Saat ini ada kekhawatiran ada banyak cara dari para pengedar itu untuk membibitkan anak-anak supaya tubuhnya itu dibaca oleh narkotika dan setelah itu jadi ibaratnya anak-anak akan dijadikan aset mereka.

"Dengan edaran ini berharap di sekolah itu yang harus waspada itu para guru dan pihak keamanan sekolah untuk mengenali orang-orang yang menjadi penjual di lingkungan sekolah itu memperhatikan kesehatan atau ada orang yang menumpang untuk kamuflase cara mengedarkan narkoba itu untuk diteskan kepada anak sekolah melalui permen, gulali atau kue," tandas Nasrun.