Wakil Walikota Jakarta Timur M. Anwar mengharapkan agar para pelajar di Jakarta Timur dapat memiliki kepribadian yang berwawasan kebangsaan yang berlandaskan Pancasila. Hal ini, dikatakan Wakil Walikota saat membuka acara Peningkatan Etika dan Budaya Politik dalam Demokrasi di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur, di Aula SMAN 14 Jakarta Jalan SMA Barat, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramatjati, Rabu (22/11).
Kegiatan yang diikuti sedikitnya 70 para siswa dan siswi SMAN 14 Jakarta ini bertujuan untuk melahirkan kader-kader muda yang berkepribadian serta berwawasan kebangsaan yang berlandaskan Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945 serta menjunjung Bhineka Tunggal lka dan Negara Kesatuan Republik lndonesia guna mewujudkan implementasi nilai nilai Demokrasi Pancasila seutuhnya.
Turut mendampingi Wakil Walikota, Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Administrasi Jakarta Timur Hamid Masud, Lurah Cililitan Alamsyah dan Kepala SMAN 14 Jakarta Dumaria Simanjuntak. Hadir selaku narasumber Widyaiswara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi DKI Jakarta Susy Setyawati, Dosen Pasca Sarjana Program Ketahanan Nasional Universitas Indonesia Margaretha Hanita dan Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Kota Administrasi Jakarta Timur M. Ramdhan Perdana.
Wakil Walikota mengatakan, untuk menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan pemuda dibutuhkan peran aktif semua lapisan masyarakat. Oleh sebab itu, tidak hanya pemerintah tetapi juga lingkungan keluarga dan pendidikan.
“Kegiatan sosialisasi peningkatan etika dan budaya politik dalam demokrasi ini diharapkan dapat melahirkan kader-kader muda yang berkpribadian serta berwawasan kebangsaan, sehingga kedepan mampu mengimplementasikan nilai-nilai demokrasi pancasila seutuhnya,” katanya.
Dijelaskan Anwar, terobosan Pemkot Jakarta Timur dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme pada generasi muda bangsa melalui sistem pendidikan yang membentuk karakter generasi muda. Sehinga kepribadian dan citra diri bangsa menjadi kekuatan semangat etik dan moral yang dapat membantu bagi kemajuan bangsa ini di masa depan.
“Tentunya kita akan terus perhatikan melalui pendidikan dengan menggelorakan rasa generasi muda yang mencintai tanah air dilandaskan dengan pancasila. Jadi tidak lagi adanya kotak-kotak yang akan menghancurkan keutuhan NKRI,” paparnya.
Dirinya pun berpesan, momentum kegiatan peningkatan etika dan budaya politik dalam demokrasi di wilayah Kota Jakarta Timur ini sebagai ajang perubahan dengan semangat peran pemuda sebagai tulang punggung bangsa dan negara.
”Generasi muda diharapkan bukan hanya sebagai penerus bangsa. namun juga sebagai agen perubahan, kekuatan moral, serta kontrol sosial berdasarkan nilai-nilai luhur pancasila. Sehingga keberadaan pemuda menjadi begitu berarti dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” imbuhnya.
Senada dengan Wakil Walikota, Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Administrasi Jakarta Timur Hamid Masud menjelaskan, kegiatan ini dalam rangka meningkatkan dan mempertebal wawasan kebangsaan khususnya di lingkungan pelajar ditengah maraknya perkembangan teknologi semakin canggih yaitu marakanya informasi kurang baik di media sosial yang mampu dapat menghancurkan etika generasi muda.
“Yang kita inginkan itu sesuai tujuan untuk melahirkan kader -kader muda yang berkepribadian serta berwawasan kebangsaan yang berlandaskan Pancasila. Sehingga, gesekan SARA dari media sosial, tidak mempengaruhi generasi muda di wilayah Jakarta Timur khususnya,” kata Hamid.
Kepala SMAN 14 Jakarta Dumaria Simanjuntak mengungkapkan, pihaknya sangat berterima kasih atas sosialisasi wawasan kebangsaan yang berlandaskan pancasila. ”Tentunya ini suatu kebanggan bagi kami khusunya bagi siswa-siswi kami guna meningkatkan semangat generasi muda yang dapat memiliki nilai kebangsaan yang berkpribadian dan berbudi pekerti luhur,” tandasnya.