Pemkot Jakarta Timur telah menyusun program kerja yang masuk dalam Prioritas Wilayah Jakarta Timur untuk tahun 2016. Prioritas wilayah tersebut, dipaparkan langsung Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana pada kegiatan Pra Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2015, di Ruang Pola Kantor Walikota Jakarta Timur, Kamis (26/3).
“Ada tujuh program Prioritas Wilayah Jakarta Timur untuk tahun 2016,” kata Walikota, usai membuka Pra Musrembang.
Adapun ketujuh Prioritas Wilayah Jakarta Timur 2016 tersebut yaitu pertama, peningkatan sarana pendidikan dan kesehatan melalui pembangunan dan pemeliharaan gedung serta kelengkapannya. Ditargetkan pada tahun 2016, dilakukan rehab berat dan total terhadap 20 gedung Puskesmas dan gedung sekolah mulai SDN, SMPN, SMAN serta SMKN di wilayah Jakarta Timur.
Program rehab berat dan total sarana kesehatan dan pendidikan ini, melibatkan tiga UKPD terkait yaitu, Sudin Kesehatan, Sudin Pendidikan I dan Sudin Pendidikan II Jakarta Timur. Khusus untuk gedung sekolah negeri di wilayah Jakarta Timur, saat ini jumlah keseluruhannya ada 821 gedung, terdiri dari SDN 674 gedung, SMPN (95), SMAN (39) dan SMKN (13).
Dari 800-an gedung sekolah tersebut, sekitar 60 persennya atau 480 gedung kondisinya sudah tidak layak. Pada tahun 2015 ini, ada 97 gedung yang direhab berat dan total, sementara sisanya lagi 385 gedung masih menunggu giliran untuk direhab.
Untuk prioritas kedua, yaitu penataan dan pengembangan pasar tradisional menjadi pasar tematik dan kawasan sentra primer timur. “Target 2016 tertatanya pasar tradisional menjadi pasar tematik yaitu Pasar Gembrong dan Pasar Jatinegara. Selain itu tertatanya Kawasan Sentra Primer Timur sebagai kawasan ekonomi terpadu,” ujarnya.
Sebagai prioritas ketiga, berupa penanggulangan kemacetan lalu lintas melalui penertiban parkir liar, penataan pedagang kaki lima dan rekayasa lalu lintas. Walikota targetkan pada tahun 2016 mendatang, terciptanya Kota Jakarta Timur sebagai kota yang tertib, nyaman dari parkir liar dan penataan PKL.
Yang menjadi program prioritas keempat di Jakarta Timur yaitu percepatan pengembangan dan pembangunan RTH serta taman interaktif yang terintegrasi dengan lingkungan permukiman. “Saya targetkan di tahun 2016, terealisirnya pembangunan ruang terbuka hijau dan taman interakti yang terintegrasi dengan lingkungan permukiman di beberapa kelurahan,” papar Walikota.
Prioritas kelima, berupa penanggulangan pencemaran sampah dan banjir. Bambang targetkan, di tahun 2016 dapat menjadikan Kota Jakarta Timur sebagai kota yang bersih, dan bebas sampah dan baniir.
Selanjutnya prioritas keenam peningkatan ketentraman, ketertiban dan keindahan melalui penataan wilayah dan lingkungan kumuh. “Target 2016, menjadikan Kota Jakarta Timur sebagai kota yang tertib, tentram dan indah dan berkurangnya permukiman kumuh,” katanya.
Terakhir, prioritas wilayah ketujuh, berupa peningkatan gerakan Toilet Bersih Jakarta Timur. “Saya bersama UKPD terkait menargetkan pada tahun 2016 terpeliharanya toilet pada kantor pemerintah di Jakarta Timur, mulai tingkat kelurahan, kecamatan, Walikota dan Puskesmas. Selain itu juga semua gedung sekolah, pasar dan terminal bus, toiletnya bersih dan terpeliharan dengan baik,” tukas Walikota. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)