Walikota Pimpin Upacara Bendera Peringatan Hari Ibu Ke 89

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana memimpin upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka memperingati Hari Ibu ke 89 Tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur, di halaman Kantor Walikota Jakarta Timur, Jumat (22/12). Upacara yang rutin digelar setiap  tanggal 22 Desember ini mengusung tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Jaya” dan diikuti para pejabat dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Jakarta Timur.

Upacara diselingi dengan dengan pembacaan puisi untuk Ibu dan penyerahan penghargaan bagi para peserta didik berprestasi diajang perlombaan baik tingkat Kota, Provinsi dan Nasional yang secara langsung diserahkan oleh Walikota Jakarta Timur.

Berbeda dengan pelaksanaan upacara hari besar Nasional lainnya, petugas upacara peringatan Hari Ibu, terdiri dari para kaum wanita. Mereka diantaranya, bertindak sebagai Komandan Upacara Lurah Rawa Bunga Agustinah, sebagai Perwira Upacara Kepala Kantor Perencanaan Kota Hartati, pembaca teks riwayat singkat Hari Ibu Lurah Cipinang  Besar Utara (Cibesut) Sri Sundari dan pembaca teks Pembukaan UUD 1945 Rahma Edwina. Untuk pengibar Bendera Pusaka Merah Putih dari Paskibraka Putri Jakarta Timur dan paduan suara oleh anggota wanita PGRI Kecamatan Duren Sawit dan Pulogadung, Sudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur.

Dalam sambutanya Walikota membacakan pidato Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Yohana Yembise bahwa, Peringatan Hari Ibu ini merupakan wujud nyata dalam mengenang dan menghargai perjuangan perempuan yang telah berjuang bersama-sama kaum laki-laki untuk mewujudkan kemerdekaan.

“Peringatan Hari Ibu dapat mengingatkan kepada kita untuk tetap memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi peran dan kiprah perempuan dalam berbagai sektor kehidupan,” katanya.

Menurutnya, tekad dan perjuangan kaum perempuan Indonesia untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia, dilandasi oleh cita-cita dan semangat persatuan dan kesatuan menuju kemerdekaan Indonesia yang aman, tentram, damai, adil dan makmur.

Dijelaskan Walikota, peringatan hari ibu ini juga membawa pengaruh positif pola pikir dan cara pandang masyarakat pada umumnya dalam menyikapi dalam menghargai hak-haknya sebagai perempuan.” Dengan itu marilah kita mendorong  peningkatan kesetaraan gender antara perempuan dan laki-laki sehingga berperan mengisi kemerdekaan serta pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan demi mewujudkan tujuan kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” paparnya.

Selain mengenang jasa serta perjuangan seoarang Ibu. Walikota mengatakan, Walikota menambahkan, melalui semangat perjuangan kaum perempuan Indonesia tersebut sebagaimana tercermin dalam lambang Hari Ibu berupa setangkai bunga melati dengan kuntumnya yang menggambarkan kasih sayang kodrati antara ibu dan anak.“Dari situlah kekuatan, kesucian antara ibu dan pengorbanan untuk anak, kesadaran wanita untuk menggalang kesatuan dan persatuan, keikhlasan bakti dalam pembangunan bangsa dan negara,” tambahnya.

Kendati demikian Walikota berpesan, generasi muda juga perlu membangun hubungan kasih kepada ibunda mereka. Dirinya berharap, agar Tuhan YME bisa melimpahkan kasih dan sayangnya kepada para ibu demi mendidik putra putri mereka menjadi lebih baik. “Semoga Allah mengampuni dan melimpahkan kasih sayang pada ibunda yang medidik anak-anaknya dengan penuh kasih sayang,” pungkasnya.