357 Usulan Warga Dibahas Pada Musrenbang Kecamatan Matraman

Sebanyak 357 usulan masyarakat dibahas dalam Musrenbang Kecamatan Matraman Tahun 2018 di Ruang Serba Guna Lantai IV Kantor Kecamatan Matraman, Kamis (8/3). Adapun total anggaran 357 usulan masyarakat dari seluruh Kelurahan se-Kecamatan Matraman tersebut mencapai  Rp. 111 Milyar.

Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana saat membuka acara Musrenbang mengatakan, pihaknya mengapresiasi atas semua usulan warga yang turut berpartisipasi guna pembangunan yang lebih baik untuk kemajuan kota Jakarta Timur. "Saya mengapresiasi atas semua usulan warga yang dimulai dari sosialisasi, Rembuk RW hingga Kelurahan dan sekarang tingkat Kecamatan. Ini semua suatu bukti akan kebutuhan warga dalam membantu pemerintah memajukan kota Jakarta Timur untuk lebih maju lagi," katanya.

Menurutnya, berdasarkan data yang terhimpun sebanyak 357 usulan warga masih mendominasi dengan pembangunan fisik. Dengan itu, dirinya berpesan semua pembangunan fisik tersebut diharapkan sesuai dengan skala prioritas, sehingga seluruh warga dapat merasakan manfaatnya.

"Dari 357 usulan masih tinggi pada fisik sebanyak 324 usulan sedangkan non fisik hanya 33 usulan. Nah, kita terus kaji semua usulan warga ini. Jadi mana saja usulan fisik yang menjadi prioritas bagi kesejahteraan warganya," paparnya.

Wali Kota menjelaskan, wilayah Kecamatan Matraman sendiri daerah yang cukup rentan genangan serta rawan konflik. Untuk itu dirinya berpesan agar ditambahkan usulan dengan berbagai kegiatan pemberdayaan untuk manusianya. Sehingga pembangunan fisik dan non fisik berimbang.

"Wilayah ini memang kerap terjadi genangan saat hujan deras untuk itu perlunya pemasangan sheetpile diteruskan sehingga genangan pun tidak terjadi. Kemudian saya pun ingatkan daerah ini cukup rentan kenakalan remaja untuk itu perbanyak kegiatan yang dapat mendorong kemajuan SDM-nya tadi juga saya sudah sampaikan kepada Pak Camat dan Kapenko agar dapat menginput data tambahan non fisik agar keinginan Pak Gubernur majunya kotanya bahagia warganya terealisasikan dan itu terus kita dukung," ujarnya.

Sementara itu Camat Matraman Ahmad Salahudin mengatakan, skala prioritas wilayah Kecamatan Matraman sendiri memang terfokus dengan pembangunan fisik, terutama perbaikan saluran yang kerap terjadi genangan saat hujan deras. "Memang kita terfokus pada perbaikan saluran menjadi masalah bagi warga kerap terjadi genangan. Dengan itu kita harapkan usulan warga ini dapat disetujui di tahun ini maupun di tahun 2019 mendatang," ujarnya.

Senada dengan Wali Kota, terkait dengan usulan tambahan non fisik, menurutnya, berbagai keterampilan dalam meningkatkan SDM juga penting. "Seperti yang disampaikan Pak Wali tadi. Usulan pemberdayaan juga harus berimbang mengingat daerah Matraman cukup rentan dengan kenakalan remaja. Untuk itu pelatihan dan pemberdayaan akan kita kita usulkan seperti pelatihan bela negara dan kewirausahaan," pungkasnya.