70 Orang Di Lubang Buaya Ikuti Pelayanan Operasi Katarak Gratis

Sebanyak 70 orang mengikuti operasi katarak gratis di Klinik Mata KH. Masduqi Fadli, Jl. Al Baidho Raya No. 2 A Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, sabtu (18/4). Bakti social yang dihadiri Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana ini, diadakan dalam rangka peresmian klinik mata yang berada di bawah naungan Klinik Asshomadiyah Medicare Centre tersebut.

Walikota mengatakan keberadaan klinik sangat positif dan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya. Walikota memberikan apresiasi dengan berdirinya klinik yang fokus dalam masalah kesehatan mata.

“Sangat jarang sekali klinik mata berada ditengah pemukiman warga. Saya berharap klinik ini bisa semakin besar agar bisa lebih banyak lagi membantu masyarakat. Apalagi Kecamatan Cipayung sangat padat masyarakatnya, sehingga dapat dipastikan banyak warga yang akan membutuhkan klinik mata ini,” papar Walikota.

Bambang berharap, klinik ini untuk berkoordinasi dengan Sudin atau Dinas Kesehatan, agar pasien yang datang dapat dilayani dengan menggunakan BPJS.  "Saya kira perlahan saja karena klinik ini juga baru merintis,” ujarnya.

Marifah Hanif Dakhiri M.Pd, istri dari Menteri Tenaga Kerja RI, menyambut baik kegiatan operasi katarak secara gratis kepada 70 orang yang diadakan Klinik Mata KH. Masduqi Fadli. "Saya berharap klinik ini semakin besar dan bukan hanya memberikan pelayanan operasi katarak gratis kepada 70 orang tetapi bisa mencapai 700 orang," ujar Marifah.

Pimpinan Klinik Asshomadiyah, Dr.Hj. Wan Nedra Komarudin, mengatakan, klinik yang dipimpinnya didirikan oleh para alumni Pesantren Asshomadiyah. Tercatat ada 1.500 orang alumni pesantren tersebut se-Jabotabek yang kemudian tercetus ide mendirikan klinik di atas lahan kosong tempat berdirinya klinik tersebut saat ini.

"Nama Klinik Asshomadiyah ini berasal dari nama pesantren yang berasa di Madura, pesantrennya sangat unik karena setiap santrinya itu setelah selesai diupayakan oleh kyainya saat masuk ke lingkungan masyarakat bisa membangun masjid," papar Wan.

Menurutnya, sampai saat ini sudah melayani masyarakat sebayak 2.000 orang yang menggunakan BPJS. Di klinik jni jika ingin dirawat tidak perlu membayar uang muka.

Terkait pelayanan operasi katarak gratis, dilakukan kepada 70 orang, dimana usia termuda 42 dan paling tua 90 tahun. “Ada seorang Nenek sudah berumur 90 ikut operasi karena jngin bisa melihat dengan jelas dan bisa mengaji kembali, saya sangat terharu karena sudah tua masih punya semangat kuat,” tukasnya. (Idham/Kominfomas JT)