Pemerintah provinsi DKI Jakarta mendirikan sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang diperuntukkan untuk anak-anak para pedagang dan buruh di pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi DKI Jakarta, Fery Farhati Baswedan Selasa (24/7), melakukan peninjauan ke sekolah PAUD Bina Tunas Jaya, yang dibuka hari Senin hingga Jumat dengan empat orang guru yang mengajar.
Fery Farhati sangat mengapresiasi berdirinya sekolah PAUD Bina Tunas Jaya, “Saya berharap anak-anak usia dini dapat memperoleh pendidikan meski orang tua mereka sibuk berjualan dipasar, jadi membawa anak kepasar untuk berjualan sudah tidak masalah lagi karena anak mereka dapat dititipkan disekolah ini, “ jelas Fery saat memberikan penjelasan kepada sejumlah wartawan.
Ia pun berharap, sekolah semacam ini juga dapat didirikan di sejumlah pasar lainnya yang ada di DKI Jakarta, “Ini merupakan contoh keperduliaan dari Pemprov DKI Jakarta dan PD Pasar Jaya pada dunia pendidikan, semoga para orangtua bisa merasa tenang ketika anaknya ikut ke pasar karena anak-anak mereka mendapatkan pendidikan dari tempat usaha mereka, dan untuk warga di sekitar pasar juga boleh ikut bergabung, ” ajak Fery.
Pada kesempatan tersebut secara simbolis Fery memberikan bantuan berupa pengadaan sarana pojok baca, seperti rak buku dan buku bacaan bermutu, satu unit komputer dan printer, white board, aneka permainan edukatif, pengeras suara dan loker, "Dengan dukungan yang diberikan ini, diharapkan menambah kualitas pendidikan yang diberikan," harap Fery.
Sementara, Dirut PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, sekolah PAUD yang didirikan di dekat lokasi pasar merupakan yang pertama, “Kedepannya kami tengah menyiapkan PAUD di enam pasar tradisional di DKI, diantaranya Pasar Walang Baru, Koja, Johar, Cibubur, Klender dan Mayestik”.
Menurut Arief, sesuai perintah gubernur yang meminta sebanyak mungkin membangun TPA/Paud di pasar tradisional, "Tahun ini kita akan siapkan di enam pasar tradisional dan ke depan akan lebih banyak lagi. Mudah-mudahan di semua pasar bisa kita siapkan sehingga jumlah anak-anak yang mengenyam pendidikan lebih banyak lagi.”