Sebanyak 67 usulan dibahas dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Kalisari, Pasar Rebo Jakarta Timur, Kamis (13/2/2020). Usulan didominasi oleh 66 kegiatan fisik dan tidak ada usulan non fisik, serta 1 usulan pengadaan barang dari 10 RW, dengan anggaran sebesar Rp 45,5 miliar.
“Saya tekankan Lurah dan Camat membantu untuk mengusulkan kegiatan non fisik, agar warga dapat mengikuti pelatihan-pelatihan, sehingga dapat mengurangi pengangguran di wilayah Jakarta Timur khususnya di Kelurahan Kalisari," kata Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur, Usmayadi.
Hal yang sama diungkapkan oleh Dewan Kota Kecamatan Pasar Rebo, Dani, yang menyayangkan tidak ada usulan non fisik.
“Mudah-mudahan usulan pelatihan juga bisa diusulkan langsung ke Sudin terkait sehingga warga juga dapat mengikuti pelatihan di tahun ini,” ujar Dani.
Lurah Kalisari, Suwindarto, mengatakan, banyaknya usulan fisik dikarenakan berdasarkan kebutuhan warga. Khususnya, penanganan genangan dan banjir, yang meminta adanya normalisasi saluran air.
“Memang warga fokus di pembangunan fisik karena memang salah satu yang dibutuhkan warga dalam perbaikan saluran, jalan,” ujar Suwindarto.
Ia menyebutkan, 66 usulan fisik didominasi oleh kegiatan yang terkait dengan Suku Dinas Bina Marga sebanyak 14 usulan dengan nilai Rp 2,6 miliar. Kemudian Suku Dinas Sumber Daya Air sebanyak 44 usulan dengan nilai anggaran Rp 42,6 miliar dan Suku Dinas Perhubungan ada 7 usulan dengan nilai Rp 87 juta.
Sementara terkait usulan non fisik dari Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur, Suwindarto mengatakan akan mendata warga yang ingin melakukan pelatihan untuk kemudian diajukan ke Suku Dinas terkait. (JS)