Warga Kecamatan Makasar Ajukan Pelatihan Tata Boga hingga Las Bawah Air

Warga Kecamatan Makasar mengajukan sejumlah pelatihan dalam Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) Tingkat Kecamatan Makasar di Aula Kantor Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Rabu (19/2/2020).

Adapun pelatihan yang diajukan masuk dalam daftar 22 usulan non fisik dengan anggaran Rp 222 juta. Diantaranya yaitu, usulan pelatihan las di bawah air, tata boga, tata rias, SIM A dan desain grafis.

“Semua pelatihan itu untuk meningkatkan kreativitas warga dalam rangka mengurangi pengangguran di wilayah Kecamatan Makasar,” ujar Camat Makasar, Kamal Alatan.

Pengajuan pelatihan dalam Musrenbang tersebut ditekankan oleh Walikota Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, saat membuka Musrenbang Tingkat Kecamatan Makasar. Anwar menyebutkan dengan memberikan pelatihan kepada warga dapat membantu kemampuan warga untuk bisa mencari penghasilan.

“Sesuai dengan harapan bapak Gubernur, seluruh kegiatan non fisik wajib dikerjakan pada tahun ini, dengan harapan mengurangi tingkat kemiskinan di wilayah DKI Jakarta khususnya Jakarta Timur," ujar Anwar.

Selain usulan non fisik dalam bentuk pelatihan, Warga Kecamatan Makasar juga mengumpulkan usulan lainnya. Adapun total usulan yang disampaikan sebanyak 444 usulan dengan anggaran Rp 116 miliar.

Dari 444 usulan tersebut, 373 diantaranya untuk usulan fisik dengan anggaran Rp 115 miliar, 22 usulan  non fisik dengan Rp 222 juta, dan 49 usulan dengan Rp 389 juta.

Anwar menyebutkan, usulan fisik yang diajukan salah satunya seperti pembuatan embug untuk mengurangi banjir di wilayah Kecamatan Makasar.

"Tadi ada warga mengusulkan lahan, tetapi lahan tersebut harus dibebaskan dulu dan diambil alih Pemda. Jika lahan tersebut mau dibayar oleh kita, maka kita akan segera tindak lanjuti ke bapak Gubernur, dan Insya Allah pasti bapak Gubernur akan mendukung kegiatan ini,"pungkas Anwar. (JS)