Warga RT 007/RW 03 Kelurahan Susukan mendukung program Stop Buang Air Besar Sembarangan Kecamatan Ciracas, yang menargetkan pembuatan 1.000 septic tank.
Tiga orang warga dari wilayah tersebut sedang berproses membuat septic tank di lingkungannya. Proses pembuatan didampingi oleh pihak Kecamatan Ciracas dan Puskesmas Ciracas yang meninjau lokasi pada Sabtu (22/2/2020), yang dipimpin oleh Wakil Camat Ciracas, Rudy Syahrul dan Kepala Puskesmas Kecamatan Ciracas, Sunersih Handayani.
"Upaya ini dilakukan untuk mengurangi pencemaran pada badan air dan tanah serta mensukseskan program STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) dengan tujuan yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan," Rudy.
Program STBM ini masuk dilakukan berdasarkan Surat Edaran Kecamatan Ciracas (SE) 21/2020 dengan tujuan mengajak warga di wilayah Kecamatan Stop Buang Air Besar Sembarangan. Seluruh warga di Kecamatan Ciracas sudah diberikan sosialisasi dan imbauan, dengan harapan seluruh rumah mempunyai septic tank sendiri, sehingga tidak lagi membuang Air Besar ke saluran atau langsung ke kali.
"Bagi warga yang tidak mampu membuat septic tank, pihak Kecamatan Ciracas akan mendata warga, dan nantinya akan dibantu oleh CSR dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, BUMD PAL Jaya, serta pihak swasta," tutup Rudy.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kecamatan Ciracas Sunersih Handayani mengatakan, ketiga warga Kelurahan Susukan yang membuat septic tank secara mandiri. Tiga lokasi yang dibangun septic tank hari ini, yakni RW 03, berada di lahan sempit dan termasuk rawan banjir.
"Mereka menggunakan septic tank sederhana jenis tabung. Bahkan satu diantaranya dibangun di dalam kamar. Ini menunjukkan bahwa jika ada kemauan maka kendala apapun akan bisa teratasi," ujar Sunersih.
Berdasarkan data Puskesmas Kecamatan Ciracas, di Kelurahan Susukan masih ada 70 rumah yang belum memiliki septic tank, dengan 28 diantaranya berada di RW 03. (JS)