Maraknya kasus positif penderita virus corona atau Coronavirus Disease (COVID-19) di seluruh Indonesia khususnya DKI Jakarta, membuat Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta kekurangan stok darah hingga 70 persen.
Berdasarkan data PMI DKI Jakarta, sejak diberlakukannya physical distancing (jaga jarak fisik) sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19, jumlah pendonor berkurang hingga 90 persen.
Hal ini membuat Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, Uus Kuswanto, melakukan donor darah di markas PMI Kota Jakarta Timur, Senin (30/3/2020) pada pukul 12.30 WIB. Ia mengaku rutin mendonorkan darah 3 bulan sekali dan ini adalah waktu yang tepat untuk donor darah di tengah wabah virus corona di DKI Jakarta.
"Saya mengajak warga masyarakat, khususnya warga Jakarta Timur tetap mendonor darah, karena PMI memang sedang membutuhkan stok darah,” kata Uus, kepada Tim Sudin Kominfotik Jakarta Timur, Senin (30/3/2020).
Ia menyebutkan, berdasarkan laporan dari Ketua PMI Kota Administrasi Jakarta Timur peserta donor darah sekarang ini turun drastis, akibat warga takut wabah COVID-19.
"Bagi warga yang rutin donor atau yang mau donor diimbau untuk dapat tetap melakukan donor darah karena sebelum donor kan dicek dulu kesehatannya, kalau sehat diambil darahnya, kalau tidak sehat enggak diambil darahnya untuk donor,” terangnya. (JS)
Foto Dok. Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Timur