Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur secara online digelar, Rabu (8/4/2020). Kegiatan ini berlangsung serentak di seluruh wilayah Kota/Kabupaten Provinsi DKI Jakarta.
Musrenbang Online Tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur ini dilaksanakan di Ruang Rapat Khusus Lantai 2 Blok A Kantor Walikota Jakarta Timur dengan video konferensi bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan.
“Mengingat pertumbuhan ekonomi Provinsi DKI Jakarta yang kurang begitu baik, maka Saya hanya memprioritaskan dua hal yaitu penanganan dampak COVID- 19 di Jakarta Timur dan pengendalian banjir di Jakarta Timur sesuai arahan bapak Gubernur,” ujar Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar.
Pertimbangan tersebut dilakukan, lanjutnya, berdasarkan data aspirasi masyarakat dalam Musrenbang yang masuk sekitar 43,23 persen kepada Suku Dinas Sumber Daya Air, usulan langsung sekitar 62,4 persen kepada Dinas Sumber Daya Air, dan usulan reses sekitar 14,3 persen kepada Sumber Daya Air. Selain itu, ia meminta warga menyetop kegiatan berkumpul selama pandemi COVID-19.
Sementara itu, terkait Musrenbang yang digelar secara online di tengah pandemi wabah COVID-19, Wali Kota menilai kegiatan ini berjalan dengan lancar, baik dari kualitas suara dan jaringan dibanding wilayah lain. Ia pun bisa menyampaikan paparansesuai dengan waktu yang diberikan yakni 8 menit.
“Saya berterima kasih kepada tim Sudin Kominfotik Jakarta Timur yang sudah membantu pelaksanaan Musrenbang Online sehingga dapat berjalan dengan baik,” katanya.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Abdurahman Suhaimi, kembali menegaskan fokus pembahasan terhadap dua hal yaitu penanganan COVID-19 dan penanganan banjir di Jakarta Timur.
"Saya hanya menambahkan soal perluasan pemakaman tentang korban COVID-19 di Pondok Ranggon, karena jika tidak diperluas dapat menjadi masalah baru dan lebih diperhatikan dalam perluasan pemakaman,"pungkas Abdurahman.
Musrenbang Tingakt Kota Admnistrasi Jakarta Timur mengumpulkan usulan masyarakat yang didapat dari Musrenbang Kelurahan dan Musrenbang Kecamatan dengan total 2.155 usulan (33,6 persen) yang akan dikerjakan tahun 2020. Selain itu, terdapat 567 usulan (8,84 persen) usulan ditolak dengan alasan duplikasi dan kondisi di lapangan masih bagus, sedangkan diteruskan sebanyak 3.692 usulan (57,56 persen). (JS)